LAMANDAU – Empat hari terakhir, warga Nanga Bulik mengalami kelangkaan LPG 3 kg. Kondisi ini yang menyebabkan kesulitan bagi kalangan rumah tangga dan usaha kecil, seperti warung makan. Kondisi tersebut, mulai dirasakan pada Rabu 10 Juli 2024 dan hingga hari ini, Senin (15/7/2024) pasokan LPG 3 kg belum juga normal.

Sejumlah warga mengaku harus mencari alternatif bahan bakar untuk memasak. Seperti halnya dengan menggunakan kayu bakar yang dianggap kurang praktis dan efisien. Elsa, seorang ibu rumah tangga di Nanga Bulik, mengungkapkan kesulitan mencari gas LPG tersebut.

“Sudah empat hari kami kesulitan mendapatkan LPG. Padahal itu sangat merepotkan,” ucapnya, Minggu malam 14 Juli 2024.

Kondisi kelangkaan tersebut, membuat para pedagang kecil yang mengandalkan LPG 3 Kg juga turut merasakan dampaknya.

“Kami berharap, agar masalah ini segera teratasi. Sehingga mereka bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal dan kelangkaan segera berakhir,” ujar Elsa lagi.

Sementara pemerintah daerah, melalui Bidang Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian pengawasan LPG Aerlina, mengatakan bahwa pihaknya hari ini akan melakukan pengecekan di lapangan. Ini setelah mengetahui kondisi tersebut.

“Iya terimakasih mas infonya. Hari ini kita melakukan cek turun ke lapangan untuk memastikan apa kendala dan juga akan berkoordinasi dengan agen dan distributor LPG untuk memastikan pasokan,” tuturnya.

 

Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Kabupaten Lamandau, Pemkab Lamandau, Lamandau, Kepolisian Resor Lamandau, Polisi Lamandau, Bronto Budiyono