Demak – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang digulirkan Gubernur Jawa Tengah bersama Samsat Jateng disambut antusias masyarakat Kabupaten Demak. Sejak dimulai pada 8 April 2025, Kantor Samsat Demak dipadati oleh wajib pajak yang ingin memanfaatkan kesempatan ini.
Memasuki hari kedua pelaksanaan, suasana di ruang pembayaran pajak masih dipenuhi antrean warga. Mereka berbondong-bondong datang untuk melunasi pajak kendaraan, memanfaatkan fasilitas pembebasan denda dan tunggakan pajak kendaraan bermotor tahun 2024 dan sebelumnya. Kepala Samsat Demak, Haripahwati Septi Rahayu, mengungkapkan program ini membawa dampak signifikan terhadap peningkatan penerimaan pajak daerah.
“Alhamdulillah, setelah Lebaran, penerimaan pajak meningkat 50 persen dari biasanya,” ujar Yayuk, Kamis, 10 April 2025.
Sebelum ada program pemutihan pajak, penerimaan pajak harian berkisar Rp300-400 juta. Namun, sejak program pemutihan berlangsung, angka tersebut melonjak drastis.
“Kemarin saja penerimaan mencapai Rp925 juta, ini menunjukkan bahwa masyarakat benar-benar antusias,” ungkap Yayuk.
Dalam program ini, tunggakan pokok pajak kendaraan bermotor dan denda bagi kendaraan yang mengalami keterlambatan pembayaran pada tahun pajak 2024 dan sebelumnya akan dihapus. Namun, pemilik kendaraan tetap harus membayar pajak untuk tahun berjalan agar bisa menikmati fasilitas tersebut.
Lebih lanjut, Yayuk mengimbau masyarakat agar tidak hanya membayar pajak saat ada program pemutihan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembayaran pajak tepat waktu.
“Pajak ini adalah kebutuhan bersama untuk pembangunan daerah. Jika masyarakat sadar akan kewajibannya, pembangunan akan semakin maju. Program pemutihan pajak ini akan berlangsung hingga 30 Juni 2025,” tandas Yayuk.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
