BANYUWANGI – Diduga ingkari komitmen dengan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banyuwangi, oknum Koordinator Komunitas Al Maun akan dapat sanksi tegas.

Sebab diketahui hingga hari ini tidak ada respon dan itikad baik untuk menyerahkan donasi hasil infaq penyelenggara pemilihan umum.

Tidak itu saja, kurang transparansinya Mujib Ridwan selaku koordinator dari komunitas Al Maun terkait pelaporan persentase donasi infaq yang semestinya diserahkan kepada PC IMM Banyuwangi setelah menerima penyerahan hasil infaq sebesar Rp 5 juta rupiah.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PC IMM Banyuwangi periode 2023-2024 Mumtadz Zaid Bin Tsabit.

Dalam kegiatan tersebut Komunitas Al-Maun melaksanakan pentasyarufan uang kepada setiap Organisasi Ortonom (Ortom) Muhammadiyah tanpa terkecuali IMM.

“Pada Kamis 11 Juli 2024 di SMP Muhammadiyah 1 Genteng, komunitas Al Maun mengundang perwakilan Ortom Muhammadiyah tingkat daerah, antara lain IMM, HW, TS dan NA,” ujar Tsabitn selaku Ketua PC IMM Banyuwangi pada Rabu (11/9/2024).

Ada sebanyak 50 orang, yang terlibat dalam penyelenggara pesta demokrasi pada Pilpres 2024 dan masih berlanjut hingga nanti pada pemilihan kepala daerah.

Terbentuknya komunitas sebagai wadah komunikasi dan pentasyarufan infaq bagi Ortom Muhammadiyah.

“Donasi infaq dengan nominal yang telah ditentukan ini berasal dari iuran hasil penyelenggara dan dikoordinir oleh Al-Maun. Saat penyerahan Mujib selaku penerima mewakili IMM tanpa seijin dan kemudian tidak menyampaikan perihal rincian pasti kepada kami,” tambahnya.

Oleh karena itu, PC IMM Banyuwangi kemudian menolak hasil pentasyarufan dari Al Maun tersebut.

Ini dilakukan guna menjaga nama baik ikatan, marwah, serta sikap organisasi kemahasiswaan tersebut.

Sumber : RUBICNEWS.COM

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono