Berita

Terseret Tuduhan Sabotase Lomba Tari di Semarang, Ayah dan Anak Protes

Semarang – Panitia Semarang Economy Creative (SEC), Wasidarono dan Putri Hana, ikut buka suara soal tudingan terhadap keduanya yang disebut melakukan sabotase sehingga lomba tari batal digelar. Mereka tak terima dan akan ambil langkah hukum.

Diketahui, nama Wasi (W) dan Hana (H) sempat disebut Ketua Panitia Semarang Economy Creative (SEC), Mei Sulistyoningsih. Keduanya disebut melakukan sabotase sehingga lomba tari gagal digelar Jumat (20/12/2024) lalu.

“Kami dicatut, disebut-sebut namanya, Ariyanto, Wasidarono, dan Putri Hana yang mana dianggap menggagalkan kegiatan yang dimaksud. Saya merasa keberatan karena saya tidak ada maksud sekecil apapun,” kata Wasi dalam video klarifikasi yang dilihat detikJateng, Kamis (9/1/2025).

Wasi mengaku bahwa dirinya merupakan salah satu panitia penyelenggara lomba tari yang sedianya diikuti 35 grup dengan 178 peserta itu. Namun, ia tak terima dirinya dikambinghitamkan dalam kasus batalnya lomba tari.

Ia menegaskan, sebelum pelaksanaan lomba, dirinya sudah bertanya kepada Mei yang masuk dalam panitia besar soal pelaksanaan lomba tari. Mei juga telah menjelaskan bahwa panitia penyelenggara tinggal menjalankan kegiatan saja, karena semua hal akan difasilitasi panitia besar.

“Semua akan difasilitasi panitia besar. Sehingga kami (panitia penyelenggara) tinggal mengajukan saja. Karena kepanitiaan itu ada bagian perlengkapan, termasuk di dalamnya suaminya Bu Mei,” tuturnya.

Ia juga menepis pernyataan Mei yang menyebutkan memprovokasi para peserta lomba tari untuk mengadu ke Kantor Gubernur Jateng. Wasi berdalih, ia sudah berada di TIK (Taman Indonesia Kaya) sejak pagi dan sarana-prasarana masih belum lengkap.

Ia juga telah mencoba menghubungi Mei dan bendahara soal masalah yang muncul itu. Karena sudah tak mampu menghadapi para peserta lomba tari yang protes, ia pun ikut ke Kantor Gubernur Jateng karena pamflet lomba menyebut ada trofi gubernur.

“Sebelumnya kami fine saja, kegiatan lomba itu tampaknya berjalan biasa. Setiap saya tanyakan izin, itu sudah klir, nggak ada masalah dari teman panitia yang lain termasuk Ibu Mei,” jelasnya.

“Setelah menghadap di gubernuran itu baru tahu bahwa ternyata belum mendapat izin dari pejabat gubernuran, tambah runyam lagi,” sambungnya.

Putri Hana, yang ikut disebut juga membantah dirinya menyabotase lomba sehingga batal digelar. Hana mengatakan, dirinya merupakan panitia lomba fesyen dan tak bertanggung jawab terhadap sound system, seperti yang disebut Mei sebelumnya.

“Bu Mei mengatakan selain lomba tari, berarti termasuk lomba fashion show, mengalami sukses besar. Tapi kenapa saya yang dijadikan sabotase perihal sound system, itu sebenarnya tidak ada hubungannya,” tegasnya.

“Dalam kepanitiaan itu untuk Perkap dan penanggung jawab sound system itu ada seksinya sendiri, termasuk suaminya Bu Mei, Bapak Fahrudin,” lanjutnya.

Wasi dan Hana yang merupakan ayah dan anak itu meminta bukti keduanya melakukan sabotase. Keduanya juga akan mengambil langkah hukum dalam menghadapi tudingan Mei.

Sebelumnya diberitakan, Ketua panitia SEC, Mei Sulistyoningsih menegaskan ada sabotase dari beberapa pihak yakni dari Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (APMIKIMMDO) Ariyanto, panitia SEC berinisial W dan anaknya, H, yang membuat lomba batal dilaksanakan.

Mei mengaku tak terima dirinya disebut melakukan penipuan dalam gagalnya lomba tari di TIK. Ia mengklaim ada sabotase

“Terjadi sabotase yang dilakukan Ariyanto (Ketua DPD APMIKIMMDO), W, dan H (panitia SEC),” kata Mei di Ditreskrimsus Polda Jateng, Kecamatan Banyumanik, Senin (6/1).

Ia merasa tertuduh dan mencoba menjelaskan kronologi lomba tari hingga bisa gagal terselenggara, Jumat (20/12/2024) lalu. Awalnya, ia telah membagi tugas kepada beberapa orang sebagai penanggung jawab atas beberapa perlombaan yang digelar.

“Namun ternyata, terdapat beberapa orang yang merupakan anggota panitia dan penanggung jawab lomba memiliki niat jahat terhadap penyelenggaraan festival,” ujarnya.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 2,958