SEMARANG – Sebagai bagian dari langkah preventif dalam mengurangi angka kekerasan dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, Polrestabes Semarang membentuk Tim Khusus Pemberantasan Tawuran yang melaksanakan operasi patroli gabungan pada malam hari.
Dikutip dari akun Instagram portalsemarang, dalam operasi tersebut, 12 remaja ditangkap karena terlibat dalam tawuran dan kepemilikan narkoba.
Patroli dimulai pada pukul 01.00 dini hari, dengan fokus pada area rawan terkait peredaran minuman keras dan narkoba.
Di kawasan Jl. Pleret Banjir Kanal Barat, petugas menemukan empat pemuda yang dalam kondisi mabuk.
Saat diperiksa, ditemukan minuman keras, dua butir pil koplo, dan dua botol sisa miras.
Mereka langsung dibawa ke Satuan Narkoba Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sekitar pukul 02.00 WIB, Tim Gabungan Khusus menerima laporan tentang perkelahian di depan Pasar Beka, Jl. Simongan.
Setibanya di lokasi, petugas berhasil mengamankan delapan pemuda yang terlibat tawuran dan menyita tiga senjata tajam.
Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok yang saling bermusuhan, yakni ALL STAR/23 BARAT dari Simongan dan POKER dari Mangkang, Ngaliyan, serta Bringin.
Ini menjadi bukti bahwa pengaruh kekerasan antar pemuda masih berlangsung di Semarang.
Tiga dari delapan pemuda yang ditangkap diproses secara hukum terkait kepemilikan sajam.
Sementara penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan latar belakang kejadian tersebut.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
