Berita

Sterilisasi Gereja di Solo, Polresta Gunakan Jibom dan Anjing Pelacak K9

Surakarta – Polresta Surakarta mulai melakukan sterilisasi Gereja-gereja besar di Kota Solo menjelang ibadah Natal, Senin (23/11/2024). Sterilisasi ini sebagai upaya menjamin keamanan umat kristiani yang akan menjalankan ibadah Natal 24 dan 25 Desember besok.

Sterilisasi gereja yang melibatkan Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Jateng dan juga anjing pelacak K-9 itu dibagi menjadi dua tim.

Tim satu menyisir gereja Katolik Santo Paulus Kerten, Kemudian Santo Petrus Gendengan, lalu Gereja Kristen Jawa GKJ Joyodiningratan, GKJ Coyudan, San Inigo dan GKI Sangkrah.

Sementara Tim dua menyisir GKJ Manahan, Grha Anugrah gupdi, GKJ Margoyudan, GKI Maria Regina Purbowardayan, GBIS Kepunton, GKI Santo Antonius Purbayan dan Gereja Penabur.

Kegiatan sterilisasi gereja ini disambut baik oleh pihak gereja untuk memastikan perayaan ibadah Natal berlangsung lancar. Pendeta Yulianto koordinator Pengamanan Gereja GBIS Kepunton Solo mengatakan, dari pihak internal sebenarnya sudah mengerahkan 14 personil.

Petugas internal dan dibantu Polisi/TNI dan unsur lainnya sudah mulai sejak kemarin dan nanti sampai tanggal 31 mala biasanya,” ucap Pendeta Yulianto.

Pihak gereja telah mengimbau kepada seluruh jemaat agar saat datang ke ibadah tidak membawa barang bawaan yang berlebihan termasuk tas. Ini untuk memudahkan petugas dalam melakukan pengamanan.

“Kemarin kita umumkan tidak perlu bawa tas besar, ransel, kalau bawa tas ya untuk alkitab saja. Total jamaah di sini 4000 an tapi ibadah Natal kita bagi 3, jadi sekitar 2000 sampai 1.500 orang.

“Di sini ibadah dibagi menjadi tiga Jam 06.00 jam 10.00 dan jam 06.00 sore itu di hari H 25 Desember. Kalau malam natalnya kita ndak ada di aktivitas,” ujarnya.

Terpisah Kapolresta Surakarta Kombespol Iwan Saktiadi mengatakan selain sterilisasi pihaknya juga memastikan bahwa anggota Polri sudah siap mengamankan perayaan ibadah Natal di Kota Solo. Tidak hanya gereja-gereja besar saja dengan jumlah umat ribuan namun setiap gereja yang ada di kota Bengawan dipastikan akan mendapatkan pengamanan petugas.

“Kami sudah berbicara dengan Romo pemimpin gereja kami memastikan anggota kami sudah ada di sini 24 jam untuk memberikan pengamanan pelaksanaan misa pada Natal maupun perayaannya setiap pelaksanaan misa,” ucap dia.

Lanjut Kapolres setiap gereja-gereja prioritas 1 ada 15 personil gabungan TNI Polri beserta stakeholder yang lain untuk berjaga. Namun demikian rata-rata jumlah itu akan bertambah karena ditambah ormas dan juga pemuda gereja bisa mencapai 30 sampai 50 orang.

“Kami meminta setiap gereja untuk mengerahkan pengamanan internalnya karena yang bisa memahami mengenali seluruh jamaah dan bekerjasama dengan aparat yang bertugas di gereja.”

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 2,467