Berita

Satreskrim Polres Batang Edukasi Siswa Tentang Dampak Negatif Kenakalan Remaja

Batang – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Batang menggelar sosialisasi pencegahan kenakalan remaja di SMP N 1 Kandeman, Kamis (13/2).

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya bullying dan berbagai bentuk kenakalan remaja di lingkungan sekolah.

Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kanit IV Satreskrim Polres Batang, Ipda Reno Akhir Santoso, Banit Idik IV Satreskrim Polres Batang, Briptu Bella Kanti Asih, serta perwakilan sekolah, termasuk Kesiswaan SMP N 1 Kandeman, Kusniasih, dan Guru Kelas VII, VIII, dan IX, Wahyu Budiarjo. Seluruh siswa dari berbagai tingkat kelas turut berpartisipasi dalam acara ini.

Dalam pemaparannya, Ipda Reno menekankan pentingnya peran aktif semua pihak dalam mencegah kenakalan remaja.

“Bullying tidak hanya berupa tindakan fisik, tetapi juga bisa verbal dan psikologis. Dampaknya sangat merugikan korban, bahkan bisa berujung pada depresi atau tindakan yang lebih fatal,” ujar Ipda Reno.

Ia menambahkan bahwa keterlibatan dalam kelompok gangster seringkali berawal dari pergaulan yang salah dan kurangnya pengawasan dari orang tua maupun guru.

Briptu Bella Kanti Asih, turut menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi para siswa.

“Setiap tindakan memiliki konsekuensi hukum. Oleh karena itu, penting bagi adik-adik untuk memahami batasan-batasan dalam berperilaku agar tidak terjerat masalah hukum di kemudian hari,” jelasnya.

Pihak sekolah menyambut baik inisiatif Polres Batang ini. Kusniasih, selaku Kesiswaan SMP N 1 Kandeman, mengungkapkan bahwa sosialisasi semacam ini sangat dibutuhkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kenakalan remaja.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan agar siswa-siswi kami semakin memahami dampak negatif dari kenakalan remaja dan menjauhinya,” tuturnya.

Salah satu siswa kelas VIII, Ahmad, mengaku mendapatkan banyak informasi berharga dari sosialisasi ini.

“Saya jadi lebih tahu tentang bahaya bullying dan kenakalan remaja lainnya. Sekarang saya akan lebih berhati-hati dalam bergaul dan tidak akan ikut-ikutan hal negatif,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Polres Batang dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa. Selain sosialisasi, Polres Batang juga berencana mengadakan berbagai kegiatan lanjutan, seperti workshop dan pelatihan, untuk memperkuat pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga perilaku positif di lingkungan sekolah.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membimbing generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka,” tegas Ipda Reno.
Kerja sama antara kepolisian dan pihak sekolah diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam upaya pencegahan kenakalan remaja. Sinergi ini penting untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga moral dan etika yang kuat.

Di akhir acara, para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari cara menghindari pergaulan negatif hingga langkah-langkah yang harus diambil jika menjadi korban bullying.

“Kami senang melihat antusiasme dan keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan. Ini menunjukkan bahwa mereka peduli dan ingin berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang positif,” kata Briptu Bella.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa SMP N 1 Kandeman dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Pencegahan kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian atau sekolah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi dan komunikasi yang baik antara semua pihak menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi muda yang berintegritas dan berakhlak mulia.

Polres Batang berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesadaran hukum dan moral di kalangan remaja.

“Kami berharap, melalui sosialisasi dan kegiatan edukatif lainnya, angka kenakalan remaja di wilayah ini dapat menurun secara signifikan,” pungkas Ipda Reno.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 2,318