Banyuwangi – Masih ingat dengan Milawati, gadis berumur 17 tahun yang menjadi korban saat rumahnya di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu terbakar pada Senin (12/8). Siswa SMA itu akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju RSUP Dr Soetomo, Surabaya pada Jumat (16/8).

Milawati yang sempat dirawat intensif di RSUD Genteng dengan kondisi luka bakar mencapai 90 persen, nyawanya tak tertolong. Saat tiba di RSUD Genteng pada Senin (12/8), korban ini langsung ditangani dokter di ruang ICU.

Meski masih sadar, kondisinya sangat kritis karena hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar parah. “Kondisinya memang tidak baik, dan dianjurkan untuk dilakukan perawatan di ruang ICU,” ungkap Humas RSUD Genteng, dr Sugiyo Sastro.

Luka bakar yang meluas di tubuh korban, menimbulkan risiko tinggi terhadap infeksi dan gangguan elektrolit yang bisa menyebabkan dehidrasi. Tim dokter spesialis dari berbagai bidang, dibentuk untuk menangani kasus ini. “Luka bakar yang meluas ini sangat berat dan berisiko tinggi,” katanya.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan tim dokter RSUD Genteng, jelas dia, menunjukkan adanya gangguan fungsi albumin pada tubuh Milawati dengan level albumin hanya 1,5 dibandingkan normalnya 3,5 hingga 5,5.

Selain itu, kondisi infeksi pada tubuh pasien juga terus meningkat. “Telah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan ditemukan adanya gangguan fungsi albumin serta peningkatan infeksi,” jelasnya.

Menurut dr Sugiyo, obat-obatan untuk meningkatkan level albumin terus diberikan, karena tanpa perbaikan kondisi ini, tindakan lebih lanjut tidak dapat dilakukan.

Tim medis khawatir jika tidak ada perbaikan, akan berdampak pada fungsi ginjal dan hati. “Kami berusaha meningkatkan albumin pasien sebelum melakukan tindakan lebih lanjut,” kata Sugiyo.

Dengan kondisi luka bakar yang sangat parah, masih kata dia, akhirnya merujuk korban ke RSUP Dr Soetomo Surabaya. Saat keluar dari RSUD Genteng kondisi Milawati stabil. Tapi saat melewati RS Bangil, mendadak kondisi drop.

Meski sudah berusaha menstabilkan kondisi dengan berhenti di RS Bangil, kondisi korban terus memburuk dan akhirnya meninggal. “Kondisi pasien menurun hingga akhirnya meninggal,” tandasnya.

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono