Berita

Ramadan di Depan Mata! Ustaz Abu Mahmudah Ingatkan Warga Sukoharjo untuk Saling Menghargai

Sukoharjo – Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat diingatkan untuk menjaga ketertiban dan memperkuat kerukunan. Dalam sebuah tausiyah yang disampaikan pada Rabu (26/2/2025), Ustaz Siswanto atau yang dikenal sebagai Ustaz Abu Mahmudah menegaskan pentingnya saling menghargai dan tidak menciptakan kegaduhan yang bisa mengganggu ibadah maupun kehidupan sosial masyarakat.

Dalam ceramahnya, Ustaz Siswanto menyoroti bagaimana Ramadan bukan hanya tentang menjalankan ibadah secara individu, tetapi juga tentang bagaimana membangun keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif.

“Kita ini ditakdirkan oleh Allah sebagai satu bangsa yang maju dan bermartabat. Maka, mari kita isi kehidupan ini dengan sikap saling menghormati, tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan orang lain,” ujar Ustaz Siswanto di hadapan jamaah.

Menurutnya, Ramadan harus menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, bukan malah menjadi pemicu konflik atau ketidakharmonisan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen, baik di sektor perdagangan, keamanan, maupun sosial, untuk ikut serta menciptakan suasana yang damai dan tertib.

Selain menyerukan pentingnya kerukunan, Ustaz Siswanto juga menyoroti aspek ketertiban, terutama di tempat-tempat umum seperti pasar. Aktivitas ekonomi biasanya meningkat menjelang dan selama Ramadan, sehingga kepadatan dan dinamika sosial di tempat-tempat tersebut perlu diatur dengan baik agar tidak menimbulkan gesekan.

“Para pedagang dan pembeli di pasar harus saling menghormati. Jangan sampai karena mengejar keuntungan, malah mengganggu ketertiban dan kenyamanan orang lain. Begitu pula di jalan raya, jangan ada yang ugal-ugalan atau membuat kemacetan karena sikap egois,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran aparat keamanan dalam memastikan suasana tetap kondusif selama Ramadan. Masyarakat diminta untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.

Lebih lanjut, Ustaz Siswanto mengingatkan bahwa kemajuan sebuah bangsa tidak hanya bergantung pada sektor ekonomi dan politik, tetapi juga pada seberapa kuat nilai-nilai persaudaraan di dalamnya.

“Jika kita ingin bangsa ini maju, maka kita harus mulai dari diri sendiri. Kita harus menjadi pribadi yang jujur, amanah, dan mampu hidup berdampingan dengan orang lain tanpa menciptakan perpecahan,” katanya.

Menurutnya, setiap Ramadan menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk melakukan refleksi diri dan memperbaiki hubungan, baik dengan Allah maupun sesama manusia.

Menutup tausiyahnya, Ustaz Siswanto memberikan pesan khusus kepada umat Islam agar menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan niat yang tulus.

“Ramadan ini adalah tangga untuk meraih ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan jadikan bulan ini sekadar rutinitas tahunan, tetapi manfaatkan sebagai momen untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak ibadah, bersedekah, serta tetap menjaga hubungan baik dengan sesama.

“Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai bulan yang penuh keberkahan, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Dengan menjaga ketertiban dan kerukunan, kita bisa merasakan nikmatnya ibadah dengan lebih khusyuk,” pungkasnya.

Dengan pesan tersebut, masyarakat Sukoharjo diharapkan dapat menyambut Ramadan dengan suasana yang lebih damai, tertib, dan penuh kebersamaan. (*)

Related Posts

1 of 2,246