Berita

Polisi Bertindak Cepat, Tujuh Remaja Diamankan Saat Perang Sarung di Banjarnegara

BANJARNEGARA – Rencana perang sarung yang melibatkan tujuh remaja di Desa Karangkemiri, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, berhasil digagalkan oleh kepolisian, Kamis (6/3/2025) malam. Aksi tersebut terungkap setelah warga mencurigai gerak-gerik kelompok remaja yang berkumpul di dekat rice mill desa setempat.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Mariska Fendi Susanto, mengungkapkan bahwa laporan pertama diterima dari anggota Polsek Wanadadi pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

Warga melihat dua kelompok remaja sudah menyiapkan sarung yang dililit dan diikat, diduga untuk dijadikan senjata dalam aksi tawuran.

“Dari laporan tersebut, petugas segera bergerak dan tiba di lokasi sekitar pukul 01.05 WIB. Ternyata benar, sejumlah remaja telah berkumpul, dan kami mengamankan tujuh remaja berikut barang bukti berupa sarung yang sudah dililit,” ujar AKBP Mariska Fendi Susanto, Sabtu (8/3/2025).

Ketujuh remaja yang diamankan merupakan pelajar SMA, SMK, dan satu orang di antaranya masih berstatus siswa SMP. Mereka berasal dari beberapa desa berbeda, yaitu Karangkemiri, Wanakarsa, dan Linggasari.

“Mereka tidak hanya dari satu desa, melainkan berasal dari tiga desa berbeda, yakni Karangkemiri, Wanakarsa, dan Linggasari. Para pelajar ini terdiri dari satu siswa SMP kelas 9, empat siswa SMK kelas 12, dan dua siswa SMK kelas 11,” tambahnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, aksi ini berawal dari saling tantang antar kelompok melalui pesan WhatsApp. Mereka kemudian sepakat untuk melakukan perang sarung di lokasi yang telah mereka tentukan.

Sebagai langkah pembinaan, polisi memanggil orang tua ketujuh remaja tersebut ke Mapolsek Wanadadi. Mereka diberikan arahan dan diwajibkan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Kami panggil orang tua mereka untuk memberikan pembinaan. Para remaja ini juga harus membuat surat pernyataan dan wajib apel selama 10 hari sebagai bentuk disiplin,” jelas Kapolres.

Kapolres Banjarnegara juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban bersama, apalagi di bulan Ramadan ini. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 2,150