BANYUMAS – Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Polisi Harman R. Sitorus menyebutkan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Operasi Ketupat Candi (OKC) Tahun 2025 di wilayah hukum Polresta Banyumas turun dari OKC Tahun 2024.
“Bahkan, untuk jumlah korban jiwa, turun 80 persen karena pada OKC Tahun 2024 tercatat 10 orang meninggal dunia, sedangkan pada tahun 2025 dua orang yang meninggal dunia,” katanya didampingi Kepala Unit Penegakan Hukum Inspektur Polisi Satu Susanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Selama OKC Tahun 2025, lanjut dia, tercatat satu kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka ringan.
Sementara itu, pada OKC Tahun 2024 tercatat 12 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka ringan.
“Kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas pada OKC Tahun 2024 mencapai Rp30.600.000,00, sedangkan pada OKC Tahun 2025 sebesar Rp5.500.000,00,” katanya.
Terkait dengan lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas, dia menyebutkan rata-rata terjadi di daerah rawan kecelakaan seperti Ajibarang dan Jatilawang.
Oleh karena itu, Kasatlantas mengimbau pengendara kendaraan bermotor untuk beristirahat di tempat-tempat peristirahatan setelah berkendara dalam waktu yang relatif cukup lama sebelum melanjutkan perjalanannya menuju kota tujuan.
“Penurunan angka kecelakaan selama OKC Tahun 2025 menunjukkan bahwa makin sadar terhadap keselamatan berlalu lintas dengan mematuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas,” kata Kasatlantas Kompol Harman R. Sitorus.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
