SEMARANG – Pelatih Marching Band SMP Negeri 1 Semarang hingga kini belum mendatangi Polrestabes Semarang kaitannya klarifikasi dugaan pemalsuan piagam.

Polisi siap menangkap paksa pria berinisial S ini.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, saksi-saksi yang dimintai keterangan kaitannya kasus tersebut masih terus bertambah.

Awalnya, ada tujuh orang saksi yang dimintai keterangan hingga Rabu (10/7).

“Terkait update piagam palsu, perlu kami sampaikan bahwa telah melakukan pemeriksaan sebanyak 12 saksi ini dari pihak sekolah, komite, keluarga korban yang memegang piagam tersebut,” ungkapnya pada Jumat (12/7).

Kasatreskrim juga menegaskan, penanganan kasus tersebut yang awalnya penyelidikan, telah meningkat menjadi penyidikan.

“Pihak penyidik sudah bisa melakukan upaya paksa dalam mengumpulkan alat bukti. Sehingga nanti ke depannya, untuk tes kasus ini tentunya untuk kesimpulan awal memang ini piagam diduga palsu,” kata Andika.

S harusnya diperiksa pada Rabu (10/7). Namun hingga kemarin belum menunjukkan batang hidungnya untuk datang ke Polrestabes Semarang memenuhi pemanggilan.

“Untuk pelatih sendiri dengan inisial S ini, kami sudah lakukan pengecekan di wilayah Semarang, yang bersangkutan sudah tidak ada,” katanya.

Polisi akan terus mencari S dan tidak menutup kemungkinan akan ditangkap paksa.

“Yang bersangkutan masih sebagai saksi. Nanti kalau tidak hadir, kita bisa upaya paksa di situ,” tegasnya.

sumber: radarkudus

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Arnanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia