SEMARANG – Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dialami anak-anak di bawah umur.
Kasus ini terungkap atas hasil penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah atas laporan pihak korban dibuat orang tua yang anaknya menjadi korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Dwi Subagio menjelaskan, kasus terungkap melalui tindak lanjut laporan keluarga korban anaknya diduga dipekerjakan sebagai pemandu karaoke dan melayani kegiatan prostitusi.
“Korban menyampaikan kepada ibu korban dipaksa berkerja sebagai LC plus PSK. Korban akan pulang tetapi tidak diperbolehkan. Pemilik rumah makan meminta tebusan Rp1.000.000 agar bisa bebas,” jelas Kombes Dwi, dalam gelar perkara di Mapolda Jateng, Selasa (04/02).
Jajaran Ditreskrimum Polda Jateng menindaklanjuti untuk pengungkapan langsung di lokasi prostitusi di Gunung Kemukus, Sragen.
Hasil pengungkapan, ditemukan terdapat prostitusi terselubung yang menyediakan layanan di salah satu lokasi wisata religi.
Kegiatan prostitusi di lokasi ternyata banyak mempekerjakan anak-anak di bawah umur. Atas temuan didapatkan tersebut, Ditreskrimum Polda Jateng berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan penindakan.
Lebih lanjut Kombes Dwi menyampaikan, pihaknya meminta pemerintah daerah setempat bertindak melakukan penertiban. .
“Penindakan langsung di lokasi kejadian. Kami tetapkan tersangka pemilik tempat makan dan karaoke. Tersangka menyediakan layanan open BO (booking out-red) bagi para korban,” papar Direskrimum Polda Jateng itu.
Dari temuan tindak pidana perdagangan orang ini, Polda Jawa Tengah mendapatkan satu orang tersangka yang merupakan pemilik tempat karaoke. Pelaku dijerat dengan pasal TPPO dan sekarang tengah menjalani pemeriksaan lanjutan usai diamankan .
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
