Berita

Pindah ke Nusakambangan, 33 Napi Lapas Semarang Dapat Pelatihan Bertani dan Beternak

Semarang – Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Semarang mengirim 33 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) ke Nusakambangan. Mereka akan belajar berkebun, bertani, dan beternak.

Pengiriman 33 napi itu dilakukan hari Kamis (6/3) kemarin. Mereka berangkat menggunakan bus dikawal oleh petugas Lapas dan anggota Kepolisian. Sebelum berangkat, narapidana sudah melalui tahap pemeriksaan berupa pemeriksaan badan, barang, dan juga kesehatan.

Kepala Lapas Kelas I Semarang, Mardi Santoso, dalam keterangannya mengatakan pengiriman napi itu merupakan wujud akselerasi program menteri imigrasi dan pemasyarakatan dalam memberdayakan WBP untuk mendukung dan menyukseskan program ketahanan pangan.

“Di sana teman-teman akan belajar, minimal belajar bagaimana beternak, berkebun, belajar bagaimana menjadi laki-laki. Syukuri apapun yang terjadi, rezeki kalian saat ini ada di sana, memang sudah takdir kita,” kata Mardi saat pengarahan dan dituangkan dalam siaran pers, Jumat (7/3/2025).

Dia menjelaskan, Lapas Terbuka Nusakambangan menyiapkan lahan yang akan diolah untuk berbagai kegiatan pendukung ketahanan pangan. Antara lain menjadi lahan pertanian, jagung, sawah, tambak udang, sayuran juga peternakan ayam petelur, pedaging hingga kambing.

“Perlakuannya berbeda, mereka dikirim ke sana untuk bekerja, menyukseskan program ketahanan pangan, tentu mereka akan diperhatikan, diberikan fasilitas yang baik dan juga premi,” pungkas Mardi.

Untuk diketahui, dikutip dari detikNews, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). Agus Andrianto, berencana memanfaatkan Nusakambangan menjadi percontohan pusat latihan terpadu sektor pertanian, peternakan, perikanan hingga balai latihan kerja konveksi maupun pemanfaatan faba (limbah PLTU) untuk pembuatan bahan bangunan. Pelatihan itu diperuntukkan bagi warga binaan.

“Kami telah menggandeng berbagai pihak, termasuk PT PLN dan BRI, untuk mewujudkan visi besar ini,” kata Menteri Agus saat meninjau langsung kondisi Nusakambangan bersama para pihak yang terlibat pelaksanaan proyek kolaborasi, Rabu (5/2).

Kementerian Imipas sudah mengaktifkan lahan seluas 115 hektare untuk kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Lahan seluas 72 hektare dibagi untuk sektor pertanian dan perkebunan ditargetkan menjadi lumbung padi dan jagung.

Kemudian 32 hektare lahan di tepi pantai belakang Lapas Pasir Putih akan dikembangkan sebagai tambak udang, termasuk budidaya udang vaname dan berbagai jenis ikan. Sisa lahan dimanfaatkan untuk sektor peternakan ayam petelur, ayam kampung, bebek, kambing, dan sapi.

sumber:  detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 3,229