Berita

Pertamax Tercampur Air di Kendal, Warga Protes, SBPU Jamin Ganti Rugi

KENDAL – Media sosial dihebohkan dengan sepeda motor mogok usai mengisi Pertamax di SPBU.

Ternyata setelah ditelusuri penyebabnya, Pertamax di SPBU tersebut tercampur dengan air.

Adapun kejadian ini terjadi di SPBU Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Diketahui sebanyak 11 motor warga yang mati total usai isi Pertamax campur air.

Video rekaman tentang kondisi ini tersebar di Facebook dan Instagram, dengan narasi bahwa Pertamax di SPBU tersebut tercampur air.

Akun Instagram Liputan Kendal Terkini menyebutkan sudah ada 11 motor yang mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU 44.513.15 Kaliwungu Kendal.

“Info sudah ada 11 motor yang mogok atau mati total usai mengisi bensin di SPBU itu. Jadi jangan sampai ada korban lain,” tulis akun tersebut, Jumat (13/12/2024).

Sementara itu, pihak Pertamina akhirnya buka suara.Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, Brasto Galih Nugroho, membenarkan kejadian ini.

Namun, ia meminta detail informasi langsung ditanyakan kepada petugas SPBU terkait.

“Silakan kontak SPBU 44.513.15 dengan petugas bernama Agus. Kami arahkan SPBU bertanggung jawab untuk memberikan pernyataan resmi,” jelas Brasto, Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

Agus Riyanto, pegawai SPBU 44.513.15, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap BBM jenis Pertamax di lokasi.

“Dari hasil pengecekan, Pertamax kami ternyata tercampur air,” ujar Agus, Sabtu (14/12/2024).

Menurut Agus, tercampurnya air diduga akibat kebocoran tangki pendam di SPBU tersebut.

“Diduga tangki pendamnya bocor, sehingga air bisa merembes masuk. Namun, penyebab pastinya baru akan diketahui setelah proses pengurasan selesai,” jelasnya.

Operasional SPBU saat ini ditutup sementara hingga proses perbaikan selesai.

Proses pengurasan tangki pendam dijadwalkan berlangsung Minggu (15/12/2024).

“Untuk sementara SPBU ditutup. Perbaikan akan dimulai besok, saat ini kami sedang menyiapkan alat-alat yang diperlukan,” kata Agus.

Pihak SPBU juga bersedia menanggung kerugian konsumen yang terdampak, dengan syarat membawa bukti resi pengisian BBM.

“Bagi konsumen yang merasa dirugikan, silakan datang ke SPBU dengan membawa bukti resi pembelian. Kami akan mencocokkannya dengan rekaman CCTV,” tegas Agus.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menjaga kualitas dan keamanan BBM di SPBU guna mencegah kerugian serupa di masa mendatang.

Kasus lainnya, seorang pengemudi mobil tonjok petugas SPBU karena malu ketahuan beli BBM Rp 25 ribu.

Peristiwa ini terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 429 Tol Semarang-Solo.

Video kejadian ini pun viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @Undercover.id, Jumat (13/12/2024).

Kronologi pemukulan itu pun terekam jelas.

Dalam postingan dijelaskan jika operator SPBU menyebutkan nominal BBM yang dibeli sebesar Rp 25 ribu, namun pembeli tersinggung dan merasa malu.

“Kenapa harus main tangan?, Beli BBM 25 ribu, waktu mau pengisian operator konfirmasi menyebutkan nominal Rp 25 Ribu

Tapi customer tersinggung merasa malu, ga boleh nyebutin nominal kenceng-kenceng padahal operator sudah minta maaf, eh malah main tonjok,beli 5 ribu aja tetap di layani, kalau beli rp 25 ribu malu mending gak usah beli BBM, Plat K 1150,” tulis keterangan di foto postingan, melansir dari Kompas.com.

Dalam video rekaman CCTV tersebut terlihat petugas SPBU bertopi biru meminta maaf kepada pengemudi mobil yang marah tak terima lantaran disebutkan mengisi Rp 25.000.

Petugas SPBU bahkan mengangkat tangan menunjukkan sikap meminta maaf namun kunjung tak membuat pengemudi memaafkan.

Bahkan ketika coba ditengani oleh petugas lainnya, si pengemudi masih marah-marah didalam mobil.

Hingga pada akhirnya salah satu pengemudi mobil duduk di kursi penumpang turun mendekati petugas SPBU tersebut.

Tak lagi bicara, si pengemudi mobil tersbut langsung mengayunkan tangan ke petugas SPBU terlihat mengenai wajahnya.

Si petugas tak membalas dan lagi-lagi menyampaikan permintaan maafnya, kemudian petugas lainnya langsung meminta si pengemudi untuk bersabar.

Si Pengemudi malahan mendorong petugas lain tersebut dan tak menggubris jabatan tangan permintaan maaf petugas SPBU.

Bak tak bersalah, si pengemudi masuk ke dalam mobilnya dan rekaman pun berakhir.

Manajemen Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM429 mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (12/12/2024) pukul 16.44 WIB.

“Kejadian tersebut benar terjadi di SPBU TIP 429. Awal mula kejadian pengendara mobil pribadi tersebut mengisi BBM sebesar Rp 25.000. Petugas SPBU melayani sesuai SOP, dengan mengatakan Rp 25.000 dari angka nol ya pak’,” kata manajemen dalam keterangan tertulis.

Pihak manajemen yang memberi keterangan ini menolak identitasnya dipublikasikan.

Dia melanjutkan, saat menyelesaikan pengisian BBM, terjadi kesalahan ucapan dari petugas.

“Dua ratus, eh Rp 25.000 pas ya pak,” ujar manajemen SPBU tersebut.

Kesalahan ucap tersebut diduga membuat konsumen tersinggung. Meskipun petugas telah meminta maaf beberapa kali, konsumen tetap tersinggung dan memukul wajah petugas, yang mengakibatkan memar.

Atas kejadian tersebut, manajemen TIP 429 menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terlibat.

Sementara itu, Manager Media dan Stakeholder Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari pernah mengatakan, petugas operator SPBU wajib menjalankan SOP dalam melayani konsumen.

“Operator harus mengonfirmasi nama produk yakni Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Dexlite, atau Pertamina Dex. Lalu mengonfirmasi nominal pembelian pelanggan,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurutnya, dengan memperhatikan SOP pelayanan penjualan BBM tersebut, diharapkan operator tidak mengalami miskomunikasi dengan pelanggan.

Sumber : TRIBUNJATIM.COM

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 852