Berita

Peringatan Dini Hujan Lebat-Sangat Lebat, Cuaca Buruk Diprediksi Terjadi di Jateng

Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang memperkirakan curah hujan tanggal 26-28 Januari akan lebat hingga sangat lebat. Diperkirakan, usai 28 Januari, Jateng juga akan dilanda cuaca ekstrem.

Hal ini diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo dalam agenda Koordinasi Stakeholder dan Media, terkait Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Jawa Tengah. Ia menjelaskan, ada beberapa dinamika atmosfer yang menyebabkan curah hujan tiga hari ke depan masuk dalam kategori lebat hingga sangat lebat.

“Tanggal 27 Januari menunjukkan adanya pertemuan massa udara di wilayah Jawa Tengah. Ada angin yang membawa uap air dari perairan sekitar Jawa ke Jawa dan Jawa Tengah, menambah curah hujan di Jateng,” kata Yoga dalam siaran langsung di kanal Youtube, Minggu (26/1/2025).

Kemudian gelombang ekuatorial Kelvin dan Rossby di wilayah Jawa yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di sekitar Jateng dan aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang terpantau aktif pada fase tiga juga berkontribusi terhadap peningkatan intensitas curah hujan di Jateng.

Kondisi tersebut diperkuat dengan kelembapan udara yang tinggi di berbagai ketinggian, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.

“Dari semua gambaran dinamika atmosfer tadi, untuk prospek curah hujan tanggal 26, 27, 28 adalah lebat hingga sangat lebat, belum sampai tingkatan ekstrem,” jelasnya.

“Kondisi cuaca saat hujan Februari berpotensi terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dengan petir dan angin kencang, terutama setelah tanggal 28. Kalau untuk 26-27 tetap ada hujan kisarannya sedang sampai tinggi,” lanjutnya.

Yoga menegaskan, belajar dari fenomena longsor di Kabupaten Pekalongan, tanah longsor dan pergerakan bisa terjadi tidak hanya dipicu hujan 1 hari. Oleh karenanya, pihak terkait harus memikirkan pula hujan yang terjadi sebelumnya.

“Seandainya ada hujan yang berturut-turut dari pagi sampai malam, jam 07.00-19.00 WIB, itu artinya ada konsistensi hujan yang terjadi. Bagi daerah-daerah yang rawan pergerakan tanah, itu perlu kita waspadai bersama,” tuturnya.

Adapun, berikut prospek hujan lebat hingga sangat lebat di Jateng:

26 Januari 2025:
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kebumen, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Kabupaten Pekalongan Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kabupaten Semarang, Sragen, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.

27 Januari 2025:
Banjarnegara, batang, Banyumas, Brebes, Blora, Boyolali, Cilacap, Demak, grogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen Kendal, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang Pati, Kabupaten/Kota Pekalongan Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kabupaten Semarang, Sragen, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.

28 Januari 2025:
Banjarnegara, batang, Banyumas, Brebes, Boyolali, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kudus, Klaten, Pati, Kabupaten/Kota Pekalongan Pemalang, Purbalingga, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Solo, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 3,961