Berita

Pengembangan Stasiun Banyuwangi Kota Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Banyuwangi – Sejak Maret lalu jalur pintu keluar stasiun tersibuk Banyuwangi Kota dialihkan ke selatan stasiun. Ruang tunggu peron dibatasi dinding penyekat yang berbatasan dengan pintu keluar lama sehingga akses terputus di toilet.

Ini adalah bagian dari pekerjaan yang sedang berlangsung selama proses pembangunan stasiun yang sejak 2019 lalu berganti. Stasiun Karangasem telah menjadi Banyuwangi Kota.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengungkapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember akan menghadirkan wajah baru di stasiun Banyuwangi Kota di Kelurahan Bakungan, Glagah, Banyuwangi.

“Mulai Maret telah dimulai pekerjaan untuk pengembangan Stasiun Banyuwangi Kota dan akan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2024 ini,” kata Cahyo, Minggu (2/6).

Menurut Cahyo, pekerjaan yang dilakukan saat ini adalah penambahan ruang tunggu penumpang, perluasan area parkir, serta penambahan beberapa fasilitas pelengkap lainnya. Ia menambahkan renovasi ini diperlukan mengingat volume penumpang di stasiun ini terhitung tinggi.

Di antara beberapa stasiun kereta api yang berada di Banyuwangi yang menjadi tempat naik turun penumpang seperti Stasiun Ketapang, Stasiun Rogojampi, maupun Stasiun Kalisetail, Stasiun Banyuwangi Kota adalah stasiun dengan jumlah kepadatan penumpang tertinggi.

“Selama Bulan April 2024, sebanyak 71.568 pelanggan menggunakan kereta api dari Stasiun Banyuwangi Kota., Artinya rata-rata setiap hari ada 2.386 penumpang yang naik dan turun di stasiun ini,” terangnya.

Stasiun Banyuwangi kota menjadi tempat pemberhentian paling strategis bagi pekerja maupun wisatawan guna mendukung Banyuwangi sebagai kota wisata dan kebudayaan daerah.

Penataan Stasiun Banyuwangi Kota ini ke depan juga akan mengadopsi bentuk bangunan atau ornamen dari masyarakat Osing, yang merupakan suku asli Banyuwangi.

“Harapannya Stasiun Banyuwangi Kota yang merupakan salah satu pintu gerbang wisata, nantinya bukan hanya sebagai tempat naik turun penumpang, tapi juga menjadi ikon atau simbol baru yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi,” pungkas Cahyo.

sumber: detikjatim

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi

Related Posts

1 of 1,634