Berita

Pengamanan Mudik Lebaran, Polda Jateng Kerahkan Belasan Ribu Anggota

SEMARANG – Polda Jawa Tengah menyiapkan belasan ribu personel untuk mengamankan perayaan mudik saat lebaran Idul Fitri.

Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda mengatakan, total ada 14.693 personel akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Candi 2025. Personel tersebut terdiri dari 1.140 personel Polda Jateng, 11.182 personel Polres jajaran, serta 2.317 personel gabungan dari instansi terkait.

“Mereka akan ditempatkan di 112 pos pengamanan, 33 pos pelayanan, 31 pos terpadu, 26 pos rest area, dan 11 pos SAR air,” ujarnya disela kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat Candi 2025 di Posko Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Kamis (20/3/2025).

Kombes Basya menjelaskan, kegiatan Latpraops ini merupakan bagian dari upaya pengamanan arus mudik dan balik serta kegiatan masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri termasuk pengamanan tempat ibadah dan kawasan wisata. Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, para Kapolres beserta Kabag Ops, Kasat Lantas, dan Kasat Samapta dari 35 Polres jajaran di Jawa Tengah.

“Pengamanan tahun ini akan difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu arus mudik dan balik, pengamanan kawasan wisata dan pusat keramaian, serta pengamanan ibadah Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Seluruh aspek ini harus dijalankan dengan kolaborasi yang baik antarinstansi,” bebernya.

Salah satu strategi utama yang akan diterapkan dalam operasi ini adalah Strategi Aglomerasi. Strategi ini mengutamakan kerja sama teknis dan taktis antar Polres di wilayah-wilayah tertentu untuk mengatasi potensi gangguan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik.

“Terdapat lima wilayah aglomerasi, masing-masing dengan penanggung jawab dari Polres atau Polda,” katanya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sony Irawan, menekankan bahwa keterlibatan seluruh Kapolres dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung mengenai tantangan yang akan dihadapi di lapangan.

“Kapolri sendiri sudah meninjau kesiapan Operasi Ketupat Candi di Brebes, karena dari total 146 juta pemudik nasional, sekitar 39 juta atau 25 persennya akan masuk ke wilayah Jawa Tengah dengan berbagai moda transportasi. Dari jumlah tersebut, 60 persen akan menggunakan jalur tol, sementara sisanya melalui jalur arteri,” bebernya.

Kombes Pol Sony juga menjelaskan bahwa terdapat lima jalur utama arus mudik di Jawa Tengah yaitu Jalur Pantura (Brebes-Blora) sepanjang 367 km, Jalur tol (Brebes-Sragen & Semarang-Demak) sepanjang 347 km, Jalur tengah (Brebes-Surakarta) sepanjang 555 km, Jalur selatan (Cilacap-Wonogiri) sepanjang 250 km dan Jalur selatan-selatan (Daendels) sepanjang 211 km.

Diproyeksikan volume arus mudik di Jawa Tengah meningkat 1,2% dari 471.208 kendaraan pada 2024 menjadi 476.725 kendaraan pada 2025. Dari jumlah tersebut, 66,4% akan masuk melalui Kalikangkung, sementara sisanya melalui exit tol Pejagan.

“Ruas tol Solo-Jogja diprediksi mengalami peningkatan lalu lintas sebesar 47,9%, dari 34.467 kendaraan pada 2024 menjadi 66.158 kendaraan pada 2025,” terangnya.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran) dengan volume kendaraan mencapai 70.096 unit per hari, sementara puncak arus balik diprediksi pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran) dengan jumlah kendaraan mencapai 78.177 unit.

“Jalur prioritas untuk pengamanan meliputi jalur tol Pejagan-Kalikangkung-Dalam Kota Semarang-Sragen serta Solo-Jogja, termasuk jalur tol Pejagan dan arteri Pejagan-Ajibarang,” tandasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 4,924