Berita

Pekalongan Dilanda Longsor, Tiga Korban Masih Hilang

PEKALONGAN – PENCARIAN korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, berlangsung petang. Di tengah guyuran hujan tim gabungan terus melakukan penyisiran karena masih ada tiga orang yang dilaporkan belum dapat ditemukan.

Pemantauan Media Indonesia hingga Jumat (24/1) petang, ratusan personil tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, meskipun satu korban lagi yakni Aurelya Shifa Lizhara,14, anak Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar telah ditemukan meninggal.

Hingga kini jumlah korban meninggal dalam bencana longsor Pekalongan yang berhasil ditemukan sebanyak 23 orang sebagian besar merupakan wisatawan. Tim SAR gabungan yakni TNI, Polri, Basarnas, BPBD, BNPB, PMI, SAR Daerah dan relawan masih terus melakukan pencarian karena masih ada tiga orang dilaporkan hilang dalam peristiwa bencana tersebut yang belum ditemukan.

“Masih ada tiga orang yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Tim SAR masih terus melakukan pencarian,” kata Komandan Kodim Pekalongan Letkol Rizky Aditya, Jumat (24/1).

Ketiga orang yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan, ungkap Rizky Aditya, yakni Teguh, warga Kayupuring, Petungkriyono, Asrul Amin, warga Kradenan Kota Pekalongan, dan Tegar Haryanto, warga Kabupaten Batang. Sedangkan dengan ditemukannya satu korban lagi tadi pagi maka sudah 23 korban meninggal.

Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengatakan pencarian terhadap korban longsor di Pekalongan terus dilanjutkan lagi, karena masih ada sejumlah warga dilaporkan hilang dan diduga masih tertimbun material longsoran. “Tim gabungan terus berupaya untuk secepatnya menemukan korban yang hingga kini dilaporkan hilang,” tambahnya.

Pada pencarian memasuki hari ke empat ini, ungkap Budiono, tim akan memfokuskan pencarian di tiga lokasi yakni di area rumah Sekdes, area pom mini atau pertashop dan area kafe Allo. Pencarian di sektor Sungai Welo dihentikan mengingat lokasi sudah disusuri berkali-kali dan tidak ditemukan lagi adanya korban.

sumber: mediaindonesia

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 844