Jepara – Kursi bupati dan wakil bupati Jepara bakal diperebutkan dua pasangan calon Nuruddin Amin-Mochammad Iqbal dan Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar. Dari dua pasangan paslon terdapat perbedaan yang mencolok, yakni dari segi dukungan parpol. Paslon Nuruddin Amin atau dikenal Gus Nung dan Iqbal hanya didukung PKB dan Nasdem. Sementara lawannya Witiarso Utomo dan Muhammad Ibnu Hajar atau dikenal Gus Hajar didukung 9 parpol, PPP, Gerindra, PDI-P Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PSI, dan Partai Buruh.

Kendati hanya didukung dua parpol, paslon Gus Nung dan Iqbal tidak patah arang memenangi Pilkada Jepara. Mereka menyatakan bukan calon boneka dan menganggap pihaknya akan lebih efektif, efisien serta solid dalam membentuk tim dan memiliki strategi jitu untuk merebut kursi bupati Jepara periode 2024-2029

Banyak masyarakat dari berbagai lapisan yang telah menyampaikan dukungan kepada Gus Nung dan Iqbal. Mereka yakin perolehan suaranya bisa mengungguli lawannya. Meski disokong dua parpol, sekali lagi Gus Nung-Iqbal yakin bisa merebut kursi bupati dan wakil bupati Jepara.

Gus Nung yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Jepara sekaligus Pengasuh Ponpes Omah Tahfidh Hasyim As’ari tidak kesulitan mendapat suara dari kalangan religius dan optimis menang pada Pilkada ini.

Sementara Iqbal yang juga pemilik perusahaan otobus Bejeu tidak kesulitan meraih suara dari kalangan pemilih muda. Pasalnya, perusahaan yang ia pimpin identik dengan klub sepakbola Jepara yaitu Persijap. Klub itu memiliki basis pendukung kalangan anak muda yang pastinya ikut berpartisipasi pada Pilkada nanti

Gus Nung mengungkapkan bakal membangun jaringan sampai ke bawah untuk menarik dukungan. Ia bakal menerapkan politik kehadiran. Yaitu hadir di setiap acara masyarakat dan menyapa masyarakat.

“Ya hadir di tengah masyarakat, biar tahu (komplain maupun masukan) dan Itu lebih menyentuh,” kata Gus Nung.

Gus Nung menjelaskan ia bersama Iqbal Bejeu mengusung jargon “JUARA” yang merupakan akronim dari Jepara Unggul, Aman, Religius, dan Sejahterah. Jargon JUARA ini direpresentasikan melalui 17 program kerja yang telah disiapkan saat memimpin Kota Ukir nantinya. Program itu berfokus pada perlindungan Perempuan dan anak, peningkatan ekonomi, kesejahteraan ekonomi, dan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. (*)