SURAKARTA – Operasi Ketupat Candi 2025 di wilayah Kota Surakarta resmi berakhir pada Rabu (9/4/2025). Dari hasil evaluasi, pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan aman dan lancar, dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo menyampaikan bahwa selama dua pekan pelaksanaan operasi, situasi kamtibmas secara umum terkendali.
“Dari sisi kamtibmas terkendali. Pelanggaran yang masuk selama operasi sebanyak 10 laporan polisi,” jelas Catur usai memimpin upacara Kenaikan Pangkat personel Polresta Surakarta.
Rinciannya, lanjut Catur yakni bunuh diri ada 2 kasus, mabuk ditempat umum 5 kasus, penjual miras 1 kasus, curat 1 kasus dan perbuatan cabul 1 kasus.
Laka Lantas Turun 16 Persen
Kapolresta menambahkan, pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dilakukan optimal.
Titik rawan kemacetan dan kecelakaan dipantau ketat oleh jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Surakarta.
“Kejadian laka lantas mengalami penurunan 5 kasus atau 16 persen dibandingkan 2024. Tahun lalu tercatat 32 kasus, sedangkan tahun ini hanya 27 kasus,” ungkapnya.
Untuk moda transportasi, Terminal Tirtonadi mengalami lonjakan penumpang, dimana keberangkatan naik 60% atau bertambah 80.831 penumpang.
Terminal Tirtonadi juga mencatatkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 83.199 atau naik 55% dari tahun 2024 ke 2025.
Sebaliknya, Stasiun KA Purwosari dan Stasiun KA Jebres mengalami penurunan. Dimana Stasiun Purwosari mengalami penurunan 18.255 penumpang (turun 47%) dan Stasiun Jebres mengalami penurunan sebanyak 8.682 penumpang (turun 35%).
Namun, lonjakan luar biasa terjadi di Stasiun KA Balapan, dimana keberangkatan naik 171% atau bertambah 90.243 penumpang. Sedangkan kedatangan naik 122% atau bertambah 79.928 penumpang.
Polres Grobogan, Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Pemkab Grobogan, Kabupaten Grobogan, AKP Mohamad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo
