BANYUMAS – Jumlah korban jiwa selama arus mudik lebaran 2025 di Kabupaten Banyumas mengalami penurunan. Hal ini jika dibandingkan dengan periode arus mudik lebaran tahun lalu.
Dalam Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025 yang berlangsung sejak 23 Maret hingga 8 April 2025, Sat Lantas Polresta Banyumas mencatat hanya ada dua korban meninggal dunia.
“Untuk jumlah korban jiwa, turun 80 persen. Pada OKC Tahun 2024 tercatat 10 orang meninggal dunia, sedangkan pada tahun 2025 dua orang yang meninggal dunia,” ungkap Kasat Lantas Polresta Banyumas Kompol Harman R. Sitorus melalui Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Banyumas Iptu Susanto.
Sepanjang OKC 2025 berlangsung, tercatat satu insiden kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka ringan.
Angka tersebut menurun jika dibandingkan OKC 2024. Pada OKC Tahun 2024 tercatat 12 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka ringan.
Begitupula dengan kerugian materil yang disebabkan akibat kasus kecelakaan di tahun ini turun.
“Kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas pada OKC Tahun 2024 mencapai Rp30.600.000, sedangkan pada OKC Tahun 2025 sebesar Rp5.550.000,” kata dia.
Mengenai lokasi kecelakaan lalu lintas, ia mengungkapkan bahwa sebagian besar insiden terjadi di wilayah rawan kecelakaan seperti Ajibarang dan Jatilawang.
Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo
