Berita

Memilih Wahyu Hidayat: Sinergi dan Komitmen untuk Masa Depan Malang

MALANG – Wahyu Hidayat, putra seorang guru, lahir dan besar di Kota Malang. Sebagai asli arek Malang (AREMA), sejak kecil, Wahyu sering melewati Rumah Dinas Walikota Malang sepulang sekolah dan bercita-cita suatu hari bisa menginap di sana.

Berkat doa dan usaha yang tak henti, Allah SWT mendengar, mencatat, dan mengabulkan pinta Wahyu kecil. Beberapa tahun kemudian, Wahyu Hidayat diangkat sebagai PJ Walikota Malang periode 2023-2024.

Sebelum menjabat sebagai PJ Walikota, Wahyu adalah seorang konsultan Tata Ruang di perusahaan swasta dengan gaji tinggi dan fasilitas yang baik. Namun, atas permintaan orang tuanya, ia akhirnya mendaftar sebagai CPNS dan diterima sebagai ASN di bagian kepegawaian Kabupaten Malang.

Sebagai insinyur Planologi/Tata Kota lulusan ITN Malang, Wahyu tidak membutuhkan waktu lama untuk dipindahkan ke Bapeda dan diberikan ruangan khusus dengan seorang staf. Karirnya terus melonjak, dari Camat, Kepala Dinas, Sekda, hingga akhirnya menjabat sebagai PJ Walikota Malang.

Perjalanan karir Wahyu Hidayat penuh dengan lika-liku. Ia harus meninggalkan posisinya sebagai konsultan Tata Ruang dengan gaji tinggi demi mengabdi kepada orang tuanya yang menginginkannya menjadi Pegawai Negeri.

Dengan dukungan orang tua dan izin Allah SWT, Wahyu Hidayat akhirnya menjadi PJ Walikota Malang periode 2023-2024. Kisah pengabdiannya ini patut menjadi teladan bagi generasi muda.

10 Alasan Mengapa Memilih Wahyu Hidayat sebagai Cawalkot Malang

Berdasarkan rekam jejak Wahyu Hidayat, berikut 10 alasan penting:

Seorang akademisi insinyur Planologi/Tata Kota lulusan ITN Malang, yang masih mengajar sebagai dosen di ITN Malang dan memiliki pengalaman sebagai konsultan di perusahaan swasta.

Seorang birokrat tulen yang memulai karir sebagai pegawai negeri di Kabupaten Malang dan menjabat berbagai posisi penting, termasuk PJ Walikota Malang.

Selama menjabat di berbagai posisi pemerintahan, banyak prestasi kerja yang dirasakan masyarakat Malang.

Saat menjabat PJ Walikota Malang, banyak manfaat yang dirasakan masyarakat, seperti perbaikan jalan dan pengaspalan gang di Kota Malang.

Pusat Kota Kayutangan Heritage yang menjadi ikon Kota Malang semakin indah dengan lampu warna-warni dan fasilitas untuk anak muda berkarya dengan musik.

Mengembangkan konsep Car Free Day (CFD) Ijen menjadi lebih baik dengan CFD Reborn.

Kooperatif, bekerja sama dengan Bupati Kabupaten Malang, Walikota Batu, dan anggota DPRD Kota Malang untuk membangun Malang Raya.

Bersih, disiplin, dan ramah sebagai PJ Walikota Malang, serta memiliki KARTANU (Kartu Tanda Anggota NU).

Sebagai Sekda Kabupaten Malang, memberangkatkan ribuan Warga Nahdliyin ke Sidoarjo untuk menghadiri 100 tahun NU.

Sering sowan dan silaturahim kepada Kyai, Habaib, Gus, Akademisi, dan tokoh agama lainnya.

Oleh karena itu, saya, Gus Aam Wahib Wahab, cucu pendiri NU KH Wahab Chasbullah, menghimbau dan mengajak warga Nahdliyin dan warga Kota Malang untuk memilih Wahyu Hidayat sebagai Cawalkot Malang, berpasangan dengan Ali Muthohirin sebagai Cawawalkot, Paslon nomor urut 1.

sumber: kempalan.com

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan No. 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Pilkada Jatim, Kodya Malang, Pemkot Malang


Related Posts

1 of 2,091