Berita

Mantan Anggota Polres Malang Diberangkatkan Umroh dan Haji oleh Almarhum Syekh Ali Jaber Setelah Tampil di TV

MALANG – Mantan anggota Polres Malang Kota, Bripka Purn Seladi, yang viral pada tahun 2016 karena bekerja sampingan sebagai pemulung akhirnya diberangkatkan umroh dan haji.

Namanya kembali menjadi sorotan usai diundang di acara Brownis di Trans TV pada Rabu (8/1). Ia mengaku setelah menghadiri acara tersebut, dirinya mendapatkan telepon dari seseorang yang tidak ia dikenal yang ingin mengajaknya bertemu.

“Nggak nyangka-nyangka sewaktu saya di Trans TV, diundang kesana pada tanggal 8. Nah kemudian di Jakarta saya dapat telepon dari orang yang nggak saya kenal. Ternyata orang itu saya terima ingin merapat ketemu sama saya”, kata Seladi dikutip dari X @Malangraya_info, Selasa (14/1).

Diketahui, ternyata orang yang menelponnya tersebut merupakan tangan kanan dari ulama besar asal Saudi yang tinggal di Indonesia, almarhum Syekh Ali Jaber. Ia bernama Haji Iskandar.

Seladi mengaku bahwa Haji Iskandar mengajaknya bertemu untuk membahas perihal janji almarhum Syekh Ali Jaber yang ingin memberangkatkan 5 orang dari keluarganya untuk umroh.

“Dia bilang kalau saya Haji Iskandar tangan kanannya Syekh Ali Jaber yang ingin memberangkatkan sesuai janji Syekh Ali Jaber almarhum, diberangkatkan 5 orang untuk umroh,” lanjut Seladi.

Dirinya mengaku senang dan tidak menyangka akan diberangkatkan umroh bersama keluarganya. Tidak hanya umroh, bahkan dirinya juga dijanjikan akan diberangkatkan haji pada bulan Mei 2025 mendatang.

“Saya sendiri nggak menyangka, ya alhamdulillah semuanya Gusti Allah yang memberi seperti itu. Jadi beliaunya (Haji Iskandar) bilang sama saya, ‘Pak Seladi nanti setelah umroh 5 orang, Pak Seladi nanti saya berangkatkan haji Mei 2025’, gitu”, imbuhnya.

Bripka Purn Seladi sempat viral karena profesi sampingannya sebagai seorang pemulung dinilai menginspirasi banyak orang.

Seladi memilih untuk bekerja menjadi pemulung karena dirinya sebagai aparat hukum ingin hidup jujur dengan tidak menerima dana suap.

Menurutnya, jadi pemulung jauh lebih jujur dan benar daripada harus menerima salam tempel (suap).

sumber: radarsurabaya

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota

Related Posts

1 of 4,010