SEMARANG – Polda Jawa Tengah mengadakan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat Candi 2025 di Posko Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, pada Kamis (20/3/2025). Hal ini dilakukan untuk persiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025,
Latihan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam menjaga kelancaran lalu lintas, keamanan tempat ibadah, serta kawasan wisata selama perayaan Idul Fitri.
Kegiatan ini dipimpin oleh Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda, serta didampingi Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan. Latpraops juga dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, Kapolres, serta jajaran Kabag Ops, Kasat Lantas, dan Kasat Samapta dari 35 Polres se-Jawa Tengah.
Basya menyatakan sebanyak 14.693 personel telah disiapkan untuk Operasi Ketupat Candi 2025. Personel tersebut terdiri dari 1.140 personel dari Polda Jateng, 11.182 personel dari Polres jajaran, serta 2.317 personel gabungan dari berbagai instansi terkait.
Mereka akan disebar di sejumlah titik strategis, termasuk 112 pos pengamanan, 33 pos pelayanan, 31 pos terpadu, 26 pos di rest area, serta 11 pos SAR air.
“Pengamanan tahun ini akan difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu arus mudik dan balik, pengamanan kawasan wisata dan pusat keramaian, serta pengamanan ibadah Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Seluruh aspek ini harus dijalankan dengan kolaborasi yang baik antar-instansi,” katanya seperti dikutip Inilahjateng, Kamis (20/3/2025).
Dalam pelaksanaannya, Operasi Ketupat Candi 2025 akan menerapkan Strategi Aglomerasi. Strategi ini berfokus pada koordinasi antar-polres dalam mengatasi potensi gangguan keamanan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas selama masa mudik dan balik Lebaran.
5 wilayah aglomerasi telah ditentukan dengan masing-masing penanggung jawab dari Polres atau Polda:
1. Aglomerasi 1: Banyumas, Cilacap, Brebes, Tegal, Kota Tegal, Purbalingga, Pemalang (Kapolresta Banyumas).
2. Aglomerasi 2: Wonosobo, Kota Magelang, Banjarnegara, Temanggung (Kapolres Wonosobo).
3. Aglomerasi 3: Surakarta, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Sidoarjo (Kapolresta Karanganyar).
4. Aglomerasi 4: Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Demak, Kendal (Kapolrestabes Semarang).
5. Aglomerasi 5: Semarang, Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Salatiga, Boyolali, Sidoarjo, Karanganyar, Sragen, Klaten (Dirlantas Polda Jateng).
Sementara, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menekankan keterlibatan seluruh Kapolres dalam kegiatan ini sangat penting agar mereka memahami tantangan yang akan dihadapi di lapangan.
“Kapolri sendiri sudah meninjau kesiapan Operasi Ketupat Candi di Brebes, karena dari total 146 juta pemudik nasional, sekitar 39 juta atau 25 persennya akan masuk ke wilayah Jawa Tengah dengan berbagai moda transportasi. Dari jumlah tersebut, 60 persen akan menggunakan jalur tol, sementara sisanya melalui jalur arteri,” paparnya.
Selain itu, Kombes Pol Sonny menjelaskan bahwa terdapat lima jalur utama arus mudik di Jawa Tengah, yaitu Jalur Pantura (Brebes-Blora) sepanjang 367 km, Jalur tol (Brebes-Sragen & Semarang-Demak) sepanjang 347 km, Jalur tengah (Brebes-Surakarta) sepanjang 555 km, Jalur selatan (Cilacap-Wonogiri) sepanjang 250 km, Jalur selatan-selatan (Daendels) sepanjang 211 km.
Dari proyeksi yang ada, arus mudik di Jawa Tengah diperkirakan meningkat 1,2 persen dari tahun sebelumnya, yakni dari 471.208 kendaraan pada 2024 menjadi 476.725 kendaraan pada 2025.
Mayoritas kendaraan, sekitar 66,4 persen, diprediksi akan memasuki Jawa Tengah melalui Gerbang Tol Kalikangkung, sedangkan sisanya melalui exit tol Pejagan. Ruas tol Solo-Jogja juga diperkirakan mengalami lonjakan lalu lintas sebesar 47,9 persen, dari 34.467 kendaraan pada 2024 menjadi 66.158 kendaraan pada 2025.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran) dengan volume kendaraan mencapai 70.096 unit per hari, sementara puncak arus balik diprediksi pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran) dengan jumlah kendaraan mencapai 78.177 unit.
“Jalur prioritas untuk pengamanan meliputi jalur tol Pejagan-Kalikangkung-Dalam Kota Semarang-Sragen serta Solo-Jogja, termasuk jalur tol Pejagan dan arteri Pejagan-Ajibarang,” tambahnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo