Semarang – Pemerintah Kota Semarang mendirikan posko terpadu untuk memantau agar kendaraan berat tidak melanggar jam operasional di turunan Silayur Semarang. Posko itu sebagai respons atas beberapa kecelakaan yang melibatkan truk di turunan Silayur.
Posko Terpadu Pemantauan Lalu Lintas itu berada di samping halte bus depan Taman Niaga, BSB City Semarang. Pj Sekda Kota Semarang, Muhammad Khadhik mengatakan koordinasi dengan berbagai pihak sudah dilakukan mulai dari lokasi hingga fungsi posko.
“Kami sudah mengadakan rapat koordinasi pada hari Kamis (27/2) bersama Polrestabes Semarang, Jasa Raharja, dan Manajemen BSB City. Dari Pemkot Semarang ada dari Dishub, DPU, Distaru, Disdik, dan Bappeda. Kita duduk bersama membahas pengamanan Jalur Silayur,” kata Khadik dikutip detikJateng dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Petugas yang berada di posko yaitu personel Dishub dan Satlantas Polrestabes Semarang. Mereka memantau apakah ada kendaraan berat yang melintas di luar jam operasional. Untuk diketahui, jam operasional kendaraan berat di turunan Silayur yaitu jam 23.00 sampai 05.00 WIB. Di luar jam itu, turunan Silayur atau Jalan Prof Hamka cukup padat oleh motor dan mobil
.”ini menjadi langkah awal pengamanan Jalur Silayur yang selama ini menjadi titik rawan terjadinya kecelakaan” ungkap Khadik.
“Apabila ada (pelanggaran) penindakan berupa penilangan, personel Satlantas Polrestabes Semarang akan melakukan penindakan sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu untuk langkah jangka panjang, akan dilakukan pelandaian di Silayur. Saat ini Dishub Kota Semarang masih menunggu rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sedangkan analisis sudah disampaikan ke KNKT pada November 2024 untuk dilakukan kajian di lapangan.
“Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang agar segera menyusun Feasible Study atas pembangunan jalur penyelamat di Silayur, dengan tetap berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang dan Kecamatan Ngaliyan serta Lurah setempat,” ujar Khadik.
Untuk diketahui, beberapa kali terjadi kecelakaan di turunan Silayur. Pada 21 November 2024, kecelakaan beruntun terjadi di sana melibatkan truk yang menabrak toko dan menyebabkan dua orang tewas. Terbaru, Rabu (26/2) pekan lalu, mobil rombongan anak TK diseruduk truk hingga terguling, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo