MALANG – Kementerian Pertanian dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meluncurkan program penanaman jagung serentak di seluruh Indonesia, Selasa (21/1/2025), dengan target lahan satu juta hektar.
Kota Malang turut berpartisipasi dalam upaya peningkatan ketahanan pangan lokal, yang dimulai dengan penanaman jagung di 80 hektare lahan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi, mengatakan, penanaman jagung dimulai pada Desember 2024 bersama Polresta Malang Kota.
Selain itu, penanaman padi bersama Kodim 0833 direncanakan mendatang. Dispangtan juga menyalurkan benih jagung kepada kelompok tani di Kecamatan Kedungkandang.
“Kami pun melakukan pengadaan benih jagung sebanyak 600 kilogram dan dibagikan kepada tujuh kelompok tani yang ada di Kecamatan Kedungkandang. Selain itu, para petani sendiri juga melakukan pengadaan secara mandiri. Untuk jenis jagung adalah varietas Pertiwi-6 dan MPM, termasuk juga jenis jagung hibrida super genjah,” ujar Slamet.
Selain benih jagung, Dispangtan memberikan bantuan benih padi, insektisida, pestisida, dan jaring pengaman bulir padi. Pada awal tahun 2025, Dispangtan telah menyalurkan pupuk urea dan NPK, dengan rencana penambahan di pertengahan tahun.
“Alhamdulilah Januari ini sudah ada penyaluran pupuk. Untuk awal tahun ini total 500 ton untuk pupuk urea, sedangkan untuk NPK sebanyak 625 ton. Biasanya di pertengahan tahun bisa ditambah,” tegasnya.
Dalam Program ini, Bank Indonesia melalui Corporate Social Responsibility (CSR) mendukung Dispangtan dengan memberikan 11 unit hand tractor, 50 gulung mulsa, 20 tandon air, dan 20 hand sprayer elektrik untuk mempercepat proses pertanian di Kota Malang.
Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Kota Malang, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Pemkot Malang, KBP Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Kombes Nanang, Nanang Haryono, Makota
