Demak – Polres Demak, Jawa Tengah, mendirikan dapur umum untuk warga korban banjir. Sebanyak 2.000 porsi makanan yang diolah di dapur umum akan dibagikan kepada warga korban banjir. Langkah ini bagian dari upaya Polres Demak bersama tim terkait dalam menangani bencana banjir.
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, menyampaikan dapur umum didirikan untuk memastikan kebutuhan makan korban banjir tetap terpenuhi. Pasalnya, air yang merendam rumah-rumah warga membuat warga tak dapat beraktivitas, seperti memasak, di dalam rumah.
“Kami terus berupaya memastikan tempat pengungsian aman dan memadai, kebutuhan makanan tercukupi dengan belajar dari pengalaman banjir 11 bulan lalu ketika debit air tinggi memaksa pengungsi berpindah lokasi,” kata Ari, Rabu, 22 Januari 2025.
Dapur umum dioperasikan 53 personel dari Direktorat Samapta dan personel Brimob untuk membantu penanganan bencana. Kapolres juga memberikan informasi terkini terkait akses jalan yang terdampak banjir. Jalur dari Semarang menuju Purwodadi saat ini tidak dapat dilalui. Ia pun mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif melalui Demak-Dempet-Purwodadi.
“Kami berharap debit air segera turun sehingga tidak meluap ke dalam rumah-rumah penduduk,” kata Ari.
Seperti diketahui, banjir kali ini disebabkan jebolnya tanggul sungai Cabean dan sungai Tuntang. Ribuan rumah warga terendam. Banjir terjadi sejak Selasa dini hari, 21 Januari 2025.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
