Berita

Kajian Pesantren Al Basyir dengan tema Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Harus Menjaga Kamtibmas

BOGOR – Kajian yang dilaksanakan oleh Pesantren Al Basyir dengan tema Masyarakat harus menjaga Kamtibmas bertujuan untuk memberikan wawasan yang luas tentang pemahaman terhadap masyarakat mengenai ujaran kebencian dan berita bohong jelang Pilkada 2024. Senin (8/7).

Menurut KH Abi Basyir bahwa munculnya hoax dan hate speech atau ujaran kebencian ini diakibatkan karena tokoh politik masih memiliki mental siap menang dan tidak siap kalah, terlebih dalam konteks pasca Pemilu 2024 dan jelang Pilkada 2024. Hoax dan hate speech atau berita bohong digunakan untuk memelihara dukungan pemilih, karena perilaku siap menang dan tidak siap kalah, membuat aktor dan calon menggunakan pendekatan yang pragmatis.

KH Abi Basyir tersebut menyebutkan, hoax dan ujaran kebencian tersebut selalu berhubungan erat dengan suku, agama, ras dan antar golongan. Sehingga hoax dan ujaran kebencian tersebut digunakan oleh tokoh politik tertentu untuk menyerang lawan politiknya, yang paling memicu emosi dan sentimen adalah hoax dan hate speech yang selalu berkelidan dengan SARA. Ini fenomena global, sentimen emosional yang mendominasi sehingga cara-cara instan ini bertemu yaitu berita bohong, ujaran kebencian dan politik transaksional.(*)

Related Posts

1 of 1,408