Berita

Jenasah Terapung di Perairan Ketapang Dievakuasi Satpolairud Polresta Banyuwangi

Banyuwangi  – Satpolairud Polresta Banyuwangi bersama Petugas Keamanan pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, juga anak logam mengevakuasi jenazah yang terapung di sekitar area perairan pelabuhan ASDP Ketapang, Kabupaten Banyuwangi pada Hari Minggu tanggal 21 April 2024.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP. I Nyoman Ardita, S.H., M.H., melalui personel jaga Bripka Agam F,” mendapatkan informasi dari pihak Keamanan Pelabuhan bahwa di sekitar Perairan Pelabuhan ASDP Ketapang terdapat jenazah yang terapung dengan posisi tengkurap di area Perairan Pelabuhan ASDP Ketapang.

Dari informasi tersebut, Bripka Agam bersama Briptu Bintang dan Bripda Luthfan mendatangi lokasi yang dimaksud guna mengevakuasi jenazah.

“Saat dievakuasi, jenazah berjenis laki-laki yang mengenakan kaos berwarna cream dan mengenakan tas berwarna hitam dalam kondisi cukup mengenaskan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, saat di evakuasi ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Blambangan didalam tas di ketemukan Indentitas KTP dan SIM dengan nama Moh. Munawar Colik, (60) beralamatkan di Kabupaten Jember, Desa Desa Rambipuji, Dusun Krajan, RT 2 RW 20.

Dari keterangan saksi yang didapat, awal mula penemuan jenazah pada saat petugas penerima tali MB II melihat jenazah dengan posisi tengkurap memberitahu Petugas keamanan pelabuhan dan anak logam yang diteruskan ke pos Satpolairud bahwa ada jenazah disekitar kapal, dari informasi tersebut anak logam bersama temannya bergegas membawa jenazah tersebut ke pinggir guna dilakukan evakuasi dan pemeriksaan lebih lanjut ke Rumah Sakit Umum Blambangan.

Dilokasi yang berbeda, Kasubnit Binmasair Aiptu I Gede Eka D menjelaskan,” dari pemeriksaan yang dilakukan korban diperkirakan sudah meninggal ± 2 hari dan untuk kematian korban masih dalam penyelidikan dari pihak Kepolisian,” jelasnya.

Pihak keluarga sudah datang ke Mako Satpolairud dan jenazah Korban sudah diserahkan pihak keluarga dari hasil Visum tidak ada tanda tanda kekerasan,pihak keluarga juga menolak di otopsi dengan membuat Surat penolakan di otopsi keluarga sudah menerima sebagai musibah.

sumber: bidiknasional

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Kabidhumas Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim

Related Posts

1 of 1,554