BANYUWANGI – Ketatnya pengamanan di Pelabuhan Ketapang pada pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali berdampak terhadap jumlah penumpang kapal. Selama sepekan terakhir, jumlah penumpang yang hendak menyeberang ke Bali menurun hampir 10 persen.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kondisi pelabuhan tampak lengang. Tidak banyak kendaraan pribadi yang menyeberang. Penumpang kapal rata-rata kendaraan logistik dan wisatawan asing pejalan kaki.
General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin mengatakan, jumlah penumpang yang hendak pergi ke Bali menurun sejak berjalangsungnya Operasi Puri Agung pada 15 Mei 2024. Umumnya, jumlah rata-rata penumpang di Pelabuhan Ketapang tujuan Bali berkisar di angka 9 ribu hingga 10 ribu orang.
Selama Operasi Puri Agung, kata Syamsudin, jumlahnya berkurang hampir 10 persen menjadi 8 ribuan orang. ”Secara keseluruhan data, jumlah penumpang turun terus di bawah normal,” jelasnya.
Menurut Syamsudin, penurunan jumlah penumpang kapal tergolong wajar. Apalagi, Kapolda Jatim sebelumnya telah mengimbau kepada masyarakat agar tak menyeberang ke Bali jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Petugas kepolisian dan aparat lainnya juga menggelar pengecekan secara menyeluruh di pintu masuk pelabuhan.
Imbauan tersebut sedikit banyak turut memengaruhi antusiasme masyarakat yang hendak pergi ke Bali dari Banyuwangi. Warga menjadi enggan berlibur akibat ketatnya pemeriksaan yang dilakukan petugas.
Syamsudin memperkirakan jumlah penumpang kapal akan kembali normal usai pergelaran WWF di Bali rampung. ”Kondisi ini tidak lama. Mudah-mudahan selesai kegiatan, kondisi penumpang bisa normal kembali,” pungkasnya.
Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi