Berita

Hilang Saat Kapal Dihantam Ombak di Nusakambangan, Nelayan Ditemukan Tewas

Cilacap – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan 1 nelayan yang dilaporkan hilang saat kapalnya terbalik terkena ombak di perairan selatan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. Nelayan tersebut bernama Hadi Mustofa (41) asal Kelurahan Sidakaya, Cilacap ditemukan dalam kondisi tewas.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama menjelaskan jasad nelayan tersebut awalnya ditemukan oleh relawan Sentolo Kawat.

“Pukul 09.20 WIB tim SAR gabungan mendapatkan informasi korban sudah ditemukan oleh Relawan Sentolo Kawat dan langsung dibawa ke TPI Sentolo Kawat,” kata Adah melalui siaran persnya, Rabu (1/5/2024).

Jasad Hadi langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap untuk menjalani pemeriksaan.

“Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi korban dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 2NM dari lokasi kejadian. Selanjutnya dibawa ke RSUD Cilacap” terangnya.

Sebelumnya, tim SAR gabungan telah dibagi menjadi 2 SRU. SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air dengan RIB 06 seluas 6 NM di sekitar perairan Pantai Indraloka. Sedangkan SRU 2 melakukan pemantauan, penyisiran darat dengan berjalan kaki dan searching menggunakan drone di sekitar Pantai Selokipa Nusakambangan.

“Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal jenis katir yang mengangkut 5 nelayan dilaporkan terbalik di perairan selatan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. Sebelum terbalik kapal tersebut dikabarkan terhantam ombak besar.

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan kapal tersebut peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/4) kemarin. Namun pihaknya baru mendapat informasi pada sore harinya.

“Jadi menurut informasi kapal tersebut berangkat pada Senin sekitar pukul 05.00 WIB dari Dermaga Kaliyasa Sentolo Kawat. Pukul 08.00 WIB perahu sudah terbalik terhantam ombak,” kata Adah melalui siaran persnya, Selasa (30/4).

Dari hasil laporan, Adah menyebut korban masih sempat berpegangan ke perahu yang terbalik. Namun 30 menit berselang ombak kembali menerjang dan korban hilang.

“Sekitar 30 menit berselang, korban masih berpegangan ke perahu oleh rekannya dan kembali terhempas ombak hingga korban tidak terkondisikan dan rekan lainnya terlempar ke pinggir karang,” jelasnya.

Korban yang terlempar ke pinggir karang selanjutnya diselamatkan oleh perahu nelayan lainnya. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Pol Airud dan diteruskan ke Basarnas Cilacap.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono

Related Posts

1 of 729