Berita

Harapan Ibunda Barbalin Naomi: Putri Papua Barat Jadi Taruni Akpol yang Takut Tuhan

SEMARANG – Ernawati Atmaja memeluk anaknya, Barbalin Naomi Kubewa alias Lin di pelataran Gedung Graha Cendekia kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Minggu (28/7/2024) petang.

Saat itu, baru saja pengumuman tingkat pusat seleksi Calon Taruna Akpol 2024. Lin, perempuan yang piawai menyanyi itu lolos seleksi. Di antara para orangtua lainnya, Erna tampak mendoakan Lin, mengusap kepalanya, sementara Lin bersimpuh.

“Tadi mendoakan, kebiasaan, tradisi kami, kalau anak mau keluar kami mendoakan. Karena Tuhan saja yang mampu, menolong, memberikan kesehatan, karena anak ini akan melalui tahapan berikutnya, karena kami nanti jauh, tidak bisa melihatnya, kami berdoa sama Tuhan biar Tuhan yang menolong dan melindungi dia selalu,” kata Erna.

Dia menyebut Lin adalah anak pertama dari lima bersaudara. Lolosnya Lin jadi Taruna Akpol 2024, kata Erna, jadi motivasi untuk anak-anak di Papua bahwa mereka juga bisa seperti Barbalin.

“Saya selalu tanamkan disiplin kemudian rajin sembahyang, rajin ibadah itu saja. Semoga ke depan dia boleh jadi Taruni (Akpol) yang takut Tuhan,” sambung Erna yang sehari-hari bekerja sebagai ASN di Pemda Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Erna datang sendiri ke Semarang, ke Akpol untuk mendampingi dan melihat langsung hasil seleksi anaknya. Sementara ayahnya tidak ikut, karena harus menemani keluarga dan tetap bekerja.

“Harapan saya juga Barbalin mampu menunjukkan bahwa terutama untuk teman-teman di Papua, mari anak-anak di Papua juga bisa seperti Barbalin,” ungkap dia.

Barbalin juga diketahui merupakan putri Suku Oburauw, satu-satunya perwakilan perempuan (Taruni) mewakili Polda Papua Barat di seleksi tingkat pusat.

Terpisah, Asisten SDM Kapolri Irjen Pol. Prof. Dedi Prasetyo mengemukakan rekrutmen Catar Akpol selalu mengedepankan kesetaraan, egaliter dan equality untuk memilih calon-calon taruna terbaik.

“Kebijakan Kapolri untuk rekrutmen catar Akpol hanya 1 jalur reguluer untuk menseleksi yang terbaik dengan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis),” tandasnya.

Pada Minggu (28/7/2024) di Akpol digelar Pengumuman Penetapan Hasil Kelulusan Akhir Seleksi Tingkat Panpus RIM Catar Akpol TA 2024. Total, mereka yang mengikuti seleksi sampai akhir berjumlah 490 catar. Mereka telah menjalani karantina selama 21 hari untuk dilakukan serangkaian proses seleksi tingkat pusat.

SSDM Polri menyebut, dari 490 Catar Akpol yang mengikuti seleksi sampai akhir, hanya 325 orang yang akan dipilih, terinci 284 Catar Laki-Laki dan 41 Catar Perempuan.

Proses penetapan hasil kelulusan akhir seleksi itu terlihat dilakukan di depan para catar dan orangtua serta perwakilan eksternal termasuk Kompolnas. Beberapa perwakilan catar terlihat dipanggil panitia untuk melihat langsung jumlah nilai mereka di masing-masing tahapan seleksi. (**)

Related Posts

1 of 693