Berita

Gelap Mata, Kopral IM Lakukan Penikaman terhadap Dua Warga Semarang

SEMARANG – Oknum TNI berinisial Koptu IM ditahan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Semarang untuk menjalani pemeriksaan terkait peristiwa penusukan yang terjadi di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Insiden tersebut melukai dua warga sipil.

Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy, mengonfirmasi bahwa pelaku penusukan di Jalan Imam Bonjol No. 25, Kelurahan Purwosari, pada Minggu (12/1) lalu merupakan oknum anggota TNI.

“Berkaitan dengan pelaku penusukan, benar pelaku adalah seorang oknum organik dari kesatuan kami yang berinisial Koptu I.M,” kata Andy dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Senin (13/1/2025).

Andy menegaskan, jika terbukti bersalah dan melakukan tindakan penusukan, oknum tersebut akan dihukum sesuai undang-undang yang berlaku. Dia juga mengonfirmasi anggotanya itu melakukan penusukan dalam pengaruh alkohol.

“Kedua pihak tidak saling kenal, diduga karena ketersinggungan dan di bawah pengaruh minuman alkohol,” ungkapnya.

Mewakili Pangdam IV/Diponegoro dan Institusi Kodam IV/Diponegoro, Andy meminta maaf atas peristiwa tersebut dan menyatakan bertanggung jawab kepada pihak korban.

“Saat ini Bapak Pangdam telah memerintahkan untuk membantu pihak keluarga korban berkaitan dengan perawatan untuk pemulihan korban secara maksimal,” tuturnya.

Duduk Perkara Penusukan

Salah satu warga Griya Branti, Agung (54), mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (12/1/2025).

“Saya masih di rumah, belum tidur, terus diajak (warga) ke sana (bilang) ‘Pak ada gegeran’. Terus saya tahunya kalau ada ramai-ramai, keluar, di sana sudah ada penusukan, saya langsung telepon Libas,” kata Agung kepada detikJateng di Griya Branti, Minggu (12/1/2025).

Agung menyampaikan, ada dua korban dalam penusukan tersebut. Yaitu Khoirul Muslimin warga Kebonharjo, Kecamatan Semarang Utara, dan Syarif Abdulloh warga Kecamatan Genuk.

Saat Agung tiba di lokasi, Khoirul Muslimin sudah dinaikkan ke mobil untuk dibawa ke RS Panti Wiloso. Dia bilang Khoirul itu baru pulang dari acara sunatan di Griya Karang Branti.

“Jadi ceritanya di sini ada yang punya hajat sunatan. Lagi pada melek-melekan (begadang), teman-temannya yang punya acara datang, ikut begadang,” tuturnya.

Kejadian penusukan terjadi saat korban pamit pulang dini hari bersama temannya menggunakan motor. Saat tiba di depan gapura Griya Karang Branti, tiba-tiba korban didatangi dua orang tak dikenal.

“Tahu-tahu dari depan gang ada yang nyamperin jalan kaki bersama satpam (menyebut nama mal) depan. Yang satu pakai (seragam) safari security-nya, yang satu pakai jaket tahu-tahu nusuk,” kata Agung.

“Ngakunya aparat, nggak tahu polisi atau tentara. Langsung dikejar anak-anak sini, nggak tertangkap, lari ke (menyebut nama mal),” sambungnya.

Pelaku Sempat Minta Warga Bubar

Warga lainnya, Karjo (36), mengatakan pelaku yang datang bersama satpam salah satu mal di sekitar lokasi itu sempat meminta korban bersama tiga temannya untuk bubar.

“Itu (korban) teman yang punya hajatan, mau pulang pakai motor, ada orang 4. Sampai depan gang diteriakin orang suruh bubar ‘bisa bubar semua ndak?’,” kata Karjo menirukan ucapan pelaku.

“Korban bilang ‘ini mau pulang’, terus tiba-tiba ditusuk, kena dada kanan. Sempat dikejar teman-teman sini, soalnya sudah ada korban, mau diamanin ke Polsek tapi orangnya lari,” lanjutnya.

Usai menusuk, pelaku sempat mengaku sebagai aparat. Teman korban dan warga lainnya pun sempat mengejar pelaku yang kabur ke mal. Saat pengejaran itu, seorang warga Kecamatan Genuk, Syarif Abdulloh juga tertusuk. Syarif juga luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

“Menurut penglihatan warga, si yang pelaku itu mungkin terpengaruh alkohol. Yang kena dua orang, satunya ketika ngejar pelaku, dibawa rumah sakit juga. Tapi nggak tahu kena sebelah mananya,” ungkap Karjo.

Pelaku Oknum TNI Serahkan Diri

Pelaku penusukan itu diketahui menyerahkan diri ke kepolisian pada pagi harinya. Hal ini diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi.

“Pelaku penusukan sudah kami amankan. Tapi kami serahkan ke Denpom, penanganan kasusnya di Denpom,” kata Kumaidi kepada awak media, Minggu (12/1/2025).

Kumaidi mengatakan, pelaku penusukan merupakan anggota TNI sehingga pemeriksaan harus dilakukan oleh Denpom.

“Satu oknum TNI diamankan, terus proses selanjutnya ke Denpom. Pelaku menyerahkan ke kantor tadi pagi,” jelasnya.

Kejadian penusukan itu, kata Kumaidi, terjadi saat korban dan pelaku sama-sama dalam pengaruh alkohol.

“Pada mabuk, terus ketemu di jalan, infonya korban juga mabuk. Ini korban masih di rumah sakit, kondisinya masih lemah,” ucap Kumaidi.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 2,264