PATI – Mahasiswa asal Kabupaten Pati, di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terkena imbas kejadian pemilik mobil rental yang dianiaya hingga tewas di Kecamatan Sukolilo. Peristiwa nahas tersebut memang menjadi perhatian publik. Bahkan, Google Maps Kecamatan Sukolilo ditandai dengan nama negatif setelah kejadian tersebut. Kini, warga Kabupaten Pati yang berada di luar kota juga terkena imbasnya.
Putri, salah satu mahasiswa di Semarang asal Kabupaten Pati mengaku, banyak orang yang menjadikan tempat kelahirannya itu sebagai bahan guyonan setelah peristiwa Sukolilo.
“Bukan bahan ejekan tapi lebih ke daerah yang dibuat jokes aja,” jelas Putri kepada kompas.com, Rabu (26/6/2024). Satu Siswa STIP Tewas Dianiaya Seniornya, Pelaku Diduga Lebih dari Satu Orang Artikel Kompas.id Menurutnya, ramainya perbincangan soal peristiwa pengeroyokan di Kecamatan Sukolilo itu membuat mahasiswa yang berasal dari Pati ikut terdampak. “Saya keluar sepeda motor menggunakan plat Pati. Seperti banyak yang tanya-tanya,” kata dia.
Hal itu membuatnya tidak nyaman ketika keluar menggunakan sepeda motor dengan plat Kabupaten Pati. “Untuk mahasiswa sendiri, jadi lebih banyak di-notice orang setelah kasus Sukolilo kemarin,” imbuh Putri. Hal yang sama juga dikatakan Alfinda. Mahasiswa di Semarang asal Kabupaten Pati itu mengatakan kejadian di Sukolilo membuatnya menjadi takut.
“Kalau dari aku sendiri dampak sosialnya gak yaa, cuma komen-komen netizen yang di platform media sosial aja kadang yang bikin parno aja takut terintimidasi juga,” ungkap dia. Setelah kejadian tersebut juga banyak orang-orang yang menjadikan daerah kelahirannya itu sebagai bahan candaan.
“Iyaa gitu kak, kadang ya ditanya-tanya juga gitu ujungnya (jadi bahan candaan),” terangnya. Sebelumnya diberitakan, BH (52), pengusaha rental mobil asal Jakarta, tewas dikeroyok warga saat mengambil kendaraan rentalnya di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/6/2024). Saat membuka pintu dan membawa mobil rental miliknya, BH menggunakan kunci cadangan. Warga yang melihat BH membawa mobil yang parkir di halaman rumah warga yang bernama Aris itu kemudian berteriak “maling”.
Sontak massa yang berada di lokasi mengejar mobil yang dibawa BH dan tiga orang lainnya lalu menganiaya mereka. Pemilik rental mobil Mitra Cempaka yang beralamat di Jalan Sumur Batu Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, itu pun dinyatakan meninggal dunia. Sementara tiga rekannya, yakni SH (28) warga Jakarta Barat, KB (54) warga Kabupaten Tegal, dan AS (37) warga Jakarta Timur harus dirawat di rumah sakit.
sumber: Kompas.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono