BANJARNEGARA – Beredar informasi terjadinya teror kekerasan terjadi di wilayah Banjarnegara dan Sigaluh pada Senin (31/3/2025) dini hari jelang shalat Idul Fitri.
Informasi yang mengatasnamakan Kapolres Banjarnegara tersebut tersebar di sejumlah platform media sosial dan grup Whatsapp.
Dikatakan, sejumlah pengendara sepeda motor menjadi korban teror pembacokan oleh kelompok tak dikenal. Akibat kejadian ini, enam orang mengalami luka-luka.
Peristiwa pertama terjadi di depan Taman Kota Sokanandi, Banjarnegara, sekitar pukul 03.45 WIB. Seorang pengendara motor, Mohammad Rasya (21), warga Sigaluh, dipepet oleh lima sepeda motor yang berboncengan.
“Korban ditanyai oleh pelaku dengan kalimat, ‘Koe bocah Prigi? Koe melu Prigi pa?’ sebelum akhirnya dibacok di bagian pundak kiri,” jelasnya.
Insiden serupa kembali terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Raya Tekidadi, Sigaluh. Dua remaja, Diatmika Dwi Rahayu (15) dan Putra Dwi Rasa (17), menjadi korban saat melintas dari arah timur ke barat.
“Pelaku menghentikan sepeda motor korban dan langsung melakukan pembacokan. Kedua korban mengalami luka di lengan, punggung, dan beberapa bagian tubuh lainnya,” tambahnya.
Teror berlanjut pada pukul 04.30 WIB di Jalan Raya Sigaluh, depan Masjid Raudhatul Janah. Tiga pengendara motor asal Wonosobo, yakni Arya Aditama (18), Khodiron (21), dan Rizal Ferdiansyah (24), menjadi korban setelah diberhentikan oleh pelaku dan ditanyai asal-usulnya.
“Ketiga korban mengalami luka di kepala, pundak, dan beberapa bagian tubuh lainnya akibat serangan tersebut,” tambahnya.
Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Pagi hari, jelang Shalat Ied,”ujarnya Selasa (1/3/2025) melalui pesan singkat.
Kapolres menegaskan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
