Berita

Duel Maut, Pelajar SMK di Semarang Tewas Setelah Bentrok

SEMARANG – SEORANG pelajar sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Semarang APW,18, tewas dengan luka parah akibat senjata tajam di tubuhnya setelah duel dengan pelajar dari SMK Negeri lain. Polisi masih memburu tersangka.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (13/2) suasana duka menyelimuti keluarga APW,18, pejajar sebuah SMK Negeri di di Jalan Kokrosono Raya, Kota Semarang setelah mendapatkan kabar putranya meninggal di sebuah rumah sakit swasta di Jalan Citarum Raya, Kota Semarang pada Kamis (13/2) dini hari akibat perkelahian dengan pelajar dari SMK Negeri yang terletak di Jalan Dr Cipto Semarang.

“Iya keluarga kaget ketika mendapat kabar anaknya di rumah sakit dan sudah meninggal setelah sebelumnya Rabu (12/2) petang dijemput temannya,” kata Ketua RT di Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang Alimun, Kamis (13/2).

Alimun melanjutkan Ahan dimakamkan Kamis (13/2) siang ini pukul 13.00 WIB di Pemakaman Umum Bergota, Kota Semarang. Keluarga juga pasrah dan menyerahkan mengusutan kasus ini ke kepolisian. Dia mengatakan keluargamasih kaget dan seperti tidak percaya anaknya meninggal dengan cara mengenaskan akibat luka sengatan tajam di sekujur tubuhnya.

Saksi MVH, 18, teman korban yang tinggal di Jalan Wiroto Dalam, Krobokan, Semarang Barat, Kota Semarang, menuturkan duel antara dua pelajar dari dua sekolah berbeda tersebut, terjadi pada Rabu (12/2) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dia menuturkan dirinya dijemput korban kemudian mengendarai motor menuju ke SMK negeri di Jalan Kokrosono Raya, Kota Semarang. Saat itu korban APW mengatakan kepada MVH akan duel dengan pelajar di SMK negeri di Jalan Dr Cipto Semarang. “Ayo ikut saya akan duel dengan anak SMK negeri sana,” ungkap MVH menirukan ajaian korban.

Korban kemudian mengambil senjata tajam di semak-semak dekat sekolah, lanjut MVH, kemudian bersama teman lain sekitar lima orang berangkat ke arah timur menuju jalan Barito menggunakan tiga sepeda motor dan ketika perjalanan bertemu sesama teman sekolah saksi NA,18, warga Puspogiwang, Semarang Barat dan beberapa temannya di Jalan Barito dekat Jembatan Citarum.

Ketika kelompok pejajar tersebut baru sampai, menurut saksi MVH, siswa SMK negeri yang terletak di Jalan Admodirono, Kota Semarang ternyata sudah menunggu. Kemudian korban APW turun dari sepeda motor dengan memegang senjata tajam mendekat ke arah pelaku yang juga membawa senjata tajam.

“Korban dan pelaku duel dengan senjata tajam, diduga karena terluka korban mundur dan menjauh dari pelaku. Ketika melihat kondisi tersebut segera saya dan NA menolong korban dengan membawa ke RS di Jalan Citarum untuk mendapatkan perawatan,” katanya.

Namun karena luka diderita korban cukup parah, ungkap MVH, nyawa korban tidak dapat diselamatkan hingga segera menghubungi pihak keluarga. “Sepertinya luka korban akibat senjata tajam hampir di sekujur tubuh,” imbuhnya.

Kepala Polsek Semarang Timur Iptu Andy Susanto mengatakan masih melakukan penyelidikan dan mengejar tersangka dalam duel yang menewaskan pelajar SMK tersebut. “Bersama tim Resmob Satyan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang, kita masih lakukan penyelidikan, semoga segera dapat terungkap dan pelaku ditangkap,” imbuhnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 1,751