PALANGKA RAYA – Polda Kalimantan Tengah prihatin dengan kondisi angka stunting yang saat ini prevalensinya masih tinggi. Kondisi tersebut sangat tidak baik bagi penyiapan generasi emas Indonesia.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto mengatakan dalam menyambut bonus demografi, semua pihak wajib berkontribusi mengurangi angka stunting.

Dirinya menambahkan, jika percepatan penurunan angka stunting menjadi salah satu fokus utama Kapolda Kalteng dalam membantu Pemerintah di Provinsi Kalimantan Tengah.

Untuk itu, Karumkit Bhayangkara Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto menggelar program lanjutan Gerakan 50 Butir Telur Setiap Hari untuk Anak-anak Stunting.

“Gerakan 50 butir setiap hari ini merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan Gebyar Posyandu Presisi Polda Kalteng yang lalu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membagikan telur dan makanan tambahan secara door to door ke rumah warga yang yang memiliki anak kategori stunting”, ungkapnya.

dr. Anton menambahkan untuk penyiapan generasi sehat diperlukan asupan gizi yang bagus, terutama protein hewani, di antaranya telur untuk mencegah dan menurunkan stunting.

“Dengan anak mengkonsumsi dua butir telur setiap hari. Mudah-mudahan kita semua bisa menurunkan angka prevalensi stunting secara cepat,” tambahnya.

Perlu diketahui bersama, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Hal itu mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orangtuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya”, pungkas Karumkit.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol. Erlan Munaji, S.I.K., M.Si saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa Polda Kalteng sangat fokus dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan generasi emas bangsa agar bisa berkembang dan bebas dari masalah malnutrisi, termasuk stunting.

“Polda Kalteng sangat peduli terhadap masa depan generasi bangsa yang sehat dan kuat. Karena itu, penyiapan generasi yang tangguh dianggap sangat diperlukan”, tutupnya.

 

Polda Kalteng, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto, Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, Kalimantan Tengah, Kalteng, AKBP Bronto Budiyono