Berita

Cerita Seram Driver Ojol Semarang, Diteror Penunggu Pohon dan Nenek Misterius

SEMARANG – Profesi ojek online (ojol) memang banyak menyimpan berbagai kisah.

Tidak jarang, mereka mengalami kisah mistis. Seperti yang dialami seorang ojol di Kota Semarang, Sisca Apriana.

Saat bekerja ia sempat diganggu makhluk penunggu pohon wingit. Selain itu, ia pernah ditemui sosok nenek-nenek misterius dan minta untuk diajak.

Sisca Apriana mengaku menjalani profesi sebagai ojol sejak 2019. Karena fleksibel, ia kerap bekerja sampai malam hari.

Suatu malam, ia bekerja sampai malam hari. Sekitar pukul 21.00 WIB, ia mendapatkan orderan mengantar makanan dari Kota Lama Semarang menuju daerah Tembalang.

“Kondisi jalan malam cukup sepi hanya ada satu dua kendaraan yang melintas,” ujarnya.

Sampai di tengah jalan, Sisca sempat mendengar suara yang memanggil namanya. Suara sangat jelas dari pepohonan besar yang ada di pinggir jalan.

Seketika, ia berhenti dan mencari sumber suara tersebut.

“Setelah cukup lama dicari, tidak ada seorang pun di sekitar lokasi. Seketika langsung merinding,” akunya.

Kejadian misterius yang dialami tidak sampai disitu saja. Saat di lokasi tujuan, ternyata tidak ada orang yang order. Lokasinya hanya tanah kosong.

“Saat itu benar-benar merinding. Akhirnya saya langsung meninggalkan lokasi,” tambahnya.

Sisca juga sempat mengalami kisah mistis lainnya. Saat istirahat ia bermimpi hingga dihantui rasa takut. Karena merasa diikuti oleh sosok misterius.

Dalam mimpinya itu, sosok nenek-nenek merangkak di atas plafon dan menginginkan untuk ikut dengan Sisca.

“Mbahnya pakai pakaian putih, bilang aku meh melu kowe ya nduk (aku mau ikut kamu ya dik), terus aku bilang aku emoh, koe elek (aku tidak mau, karena kamu jelek),” jelasnya.

Ternyata ia sedang dalam keadaan haid. “Ternyata aku mirip laki-laki,” jelasnya.

Pengalaman mistis yang dialami Sisca ini tentu bisa menjadi pengingat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan selalu waspada saat menjalankan tugas.

Termasuk saat mengantar pesanan ke lokasi yang belum familiar.

sumber: radarsemarang

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

Kasus Penganiayaan di Tegal, Cawalkot Terpilih Jadi Terlapor, Polisi Langsung BertindakKota Tegal – Kasus dugaan penganiayaan dengan terlapor DYS, Calon Walikota (Cawalkot) Tegal terpilih, akhirnya serius ditindaklanjuti oleh Kepolisian. Fakta itu terungkap melalui surat panggilan klarifikasi dari Unit Reskrim Polres Tegal Kota yang ditujukan kepada Pelapor / Korban Penganiayaan H Suprianto dengan Nomor B/522/XII/Reskrim tertanggal 31 Desember 2024. Dalam surat panggilan klarifikasi yang ditandatangani oleh Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Eko Setiabudi Pardani, S.H itu, H Suprianto yang akrab disapa Jipri diminta hadir di Satreskrim Unit II Polres Tegal Kota guna kepentingan penyelidikan pada Sabtu (4/1/2025) pukul 09:00 WIB. Saat dikonfirmasi, Kanit II Reskrim IPTU Wantoro, S.H, M.H membenarkan adanya pemanggilan Jipri untuk dimintai keterangan atau diklarifikasi. “Memang benar, hari ini ada agenda pemanggilan kepada Suprianto, untuk klarifikasi seputar kasus yang dilaporkannya, namun sampai sekarang yang bersangkutan belum juga hadir. Setelah kami cek ke anggota, ternyata Suprianto bersedia datangnya nanti malam,” kata IPTU Wantoro, Sabtu (4/1/2025) siang. Menanggapi surat panggilan klarifikasi itu, Jipri mengatakan, terimakasih kepada Reskrim Polres Tegal Kota yang segera menindaklanjuti laporannya setelah berkas-berkas dilimpahkan oleh Polda Jateng ke Polres Tegal Kota. Jipri juga membenarkan jika dirinya meminta kepada petugas polisi yang memanggilnya bersedia hadir untuk diklarifikasi namun tidak sesuai dengan jadwal waktu yang diminta. “Benar, tadi kami sudah menghubungi salah seorang petugas Reskrim untuk menginformasikan bersedia memenuhi panggilan klarifikasi dan waktunya minta diundur nanti malam, karena pagi tadi saya masih sibuk dengan keperluan lain,” pungkas Jipri. Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Kecelakaan Beruntun di Banyumas, Bus Hantam Dua Mobil, Dua Orang TerlukaBANYUMAS – Kecelakaan beruntun melibatkan Bus Sinar Jaya dan dua kendaraan lain terjadi di jalur selatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (5/1/2025) pagi. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang luka berat. Sedangkan kondisi bus rusak parah di bagian depan. Diperoleh informasi, kecelakaan beruntun itu berawal saat Bus Sinar melaju kencang dari arah Jakarta menuju Terminal Bus Purwokerto. Tiba di lokasi kejadian, bus tersebut menabrak elf yang melaju dari arah sama. Kerasnya dorongan itu membuat elf rusak parah setelah menabrak tiang listrik. Sedangkan bus terus melaju dan baru berhenti setelah menabrak pikap yang sedang parkir di depan ruko. us nabrak elf di depannya. Elf-nya sampai kedorong kencang terus nabrak tiang listrik,” kata saksi mata, Solikhin. Dia menuturkan, dua korban luka berat dalam kecelakaan beruntun tersebut. “Korbannya dua orang. Sopir sama penumpangnya anak SD,” ucapnya. Kanit Gakum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu susanto mengatakan, kasus kecelakaan tersebut masih diselidiki petugas Unit Laka Satlantas Polresta Banyumas. Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo

1 of 2,737