Semarang – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang mengamankan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Genuk, Kota Semarang. ODGJ tersebut meresahkan warga karena membawa senjata tajam (sajam) dan membakar kucing.
ODGJ yang meresahkan itu diunggah di Instagram @infokejadian_genuk. Tampak ODGJ tersebut sempat tertangkap kamera tengah memakan kucing.
“Dinsos Kota Semarang, Relawan dan Bu Lurah Banjardowo yang merangkap sebagai Plt. Lurah Kudu Genuk langsung turun tangan ke TKP untuk mengevakuasi ODGJ yg meresahkan warga karena membawa S4JAM dan MemB**** Kucing,” tulis akun @infokejadian_genuk, Rabu (15/1/2025).
Tampak dalam unggahan tersebut, ODGJ yang disebut meresahkan warga itu telah diamankan Dinsos Semarang dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Dimintai konfirmasi, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Semarang, Endah Margya Suksmawati mengatakan, ODGJ tersebut merupakan warga Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk.
“Sekarang ODGJ dibawa ke RSJ Dokter Amino Gondohutomo,” kata Endah saat dihubungi detikJateng, Rabu (15/1).
Evakuasi yang dilakukan Selasa (14/1) itu berjalan lancar tanpa ada perlawanan dari ODGJ yang kerap membawa sajam (senjata tajam) tersebut. Endah mengatakan, sajam yang dibawa ODGJ tersebut tak pernah digunakan untuk menyerang warga.
“Sajam digunakan untuk motong kucingnya. Kucingnya dikuliti dan dibakar, lalu dimakan,” tuturnya.
Endah menjelaskan, ODGJ tersebut diduga depresi dan kerap ditemui tengah membakar dan memakan kucing. Selama beberapa kurun waktu, ada 3 kucing yang telah dibakar dan dimakan.
“Sering jalan-jalan dan linglung, melihat kucing dibakar dan dimakan, sudah terjadi beberapa kali. Kucingnya (yang dimakan) perkiraan 3,” ungkapnya.
sumber: detikjateng
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo
