MAGELANG – Angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Magelang mengalami peningkatan selama tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, tercatat ada 187 kasus kriminal dengan 142 di antaranya berhasil diselesaikan.
“Jika dibandingkan dengan 2023, memang ada peningkatan dalam angka kriminalitas di Magelang pada 2024,” kata Kombes Pol Mustofa saat jumpa pers akhir tahun, Selasa (31/12/2024).
Kasus yang mendominasi adalah narkoba disusul pencurian dengan pemberatan (curat), dan penganiayaan berat.
Secara rinci, masalah narkoba menonjol dengan 66 kasus, di mana 52 di antaranya sudah terselesaikan.
Kemudian terkait kasus curat tercatat ada 46 kasus di mana 33 di antaranya berhasil diselesaikan.
“Berkat kerja keras tim narkoba Polresta Magelang, kita berhasil menduduki peringkat ketiga di Jawa Tengah dalam hal pengungkapan kasus narkoba,” ungkap Kapolresta.
Ia menambahkan bahwa ada dua kemungkinan terkait tingginya angka pengungkapan narkoba, yakni meningkatnya peredaran narkoba di wilayah Magelang atau tingginya kemampuan aparat dalam mengungkap jaringan narkoba.
Selain itu, Kombes Pol Mustofa juga menyoroti meningkatnya kasus penganiayaan berat, dengan 27 kasus dilaporkan, dan 19 di antaranya sudah berhasil diselesaikan.
Tawuran dan penganiayaan menjadi salah satu isu yang cukup mengemuka dalam setahun terakhir di Magelang.
“Kami bisa mengungkap hampir 99 persen kasus yang muncul di media sosial atau media lainnya,” tambahnya.
Kapolresta juga menekankan pentingnya kerjasama antara Polresta Magelang, orang tua, dan dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, untuk menangani kenakalan remaja, yang sebagian besar melibatkan anak di bawah umur.
“Perlunya kerjasama antara semua pihak sangat krusial untuk menciptakan kondisi yang lebih aman dan terkendali di Magelang,” katanya.
Mengenai kasus penipuan, tercatat 26 kasus, dengan 21 di antaranya selesai, sedangkan kasus judi mencatatkan 9 perkara, dengan 7 selesai dan 2 masih dalam proses.
“Secara umum, Kamtibmas di wilayah Magelang dapat kami kendalikan dengan baik, meski ada beberapa kasus yang masih menjadi PR, seperti DPO terkait tawuran,” pungkas Mustofa.
sumber: TribunJogja.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
