PEMALANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pemalang pada Senin senja (20/1/2025) sekitar pukul 17.30 WIB menyebabkan longsor di Jalan Wisnu-Majakerta. Akibatnya, jalan utama sepanjang kurang lebih satu kilometer ini tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Slamet Arif Al Amin, seorang warga setempat, menjelaskan bahwa longsor ini kemungkinan dipicu oleh intensitas hujan tinggi yang berlangsung dalam waktu lama serta kondisi tanah yang labil di kawasan tersebut.
Dia m minta kepada Bupati Pemalang, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang serta stakeholder lainnya untuk secepatnya memperbaiki ruas jalan tersebut.
“Mohon secepatnya diperbaiki, karena jalan ini merupakan jalur satu-satunya untuk kegiatan ekonomi dan pendidikan. Anak-anak yang bersekolah ke Randu Dongkal maupun Pemalang terancam kesulitan,” ujarnya.
Jalan Wisnu-Majakerta dikenal sebagai jalur vital yang menghubungkan kawasan pedesaan dengan pusat kota. Selain menjadi akses utama bagi aktivitas perekonomian, jalan ini juga digunakan oleh para pelajar untuk menuju sekolah mereka. Dengan terputusnya jalan ini, masyarakat setempat harus mencari jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama atau bahkan tidak memungkinkan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang terkait langkah penanganan dan perbaikan jalan. Warga berharap pemerintah daerah segera bertindak untuk mengatasi kondisi tersebut demi mengembalikan mobilitas dan aktivitas warga seperti semula.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan kondisi infrastruktur di wilayah rawan bencana, khususnya di tengah musim hujan. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan yang mungkin terjadi.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
