Semarang – Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi menegaskan akan menindak pelaku premanisme yang berkedok meminta THR kepada pengusaha. Masyarakat yang mendapati adanya aksi premanisme juga dapat melapor ke Aplikasi Libas atau menghubungi nomor 110.
“Kami telah membentuk tim khusus di bawah pimpinan Kasatreskrim Polrestabes Semarang untuk menekan indikasi sweeping dari oknum ormas atau kelompok masyarkat tertentu. Sejauh ini, menurutnya belum ada laporan sweeping atau ormas yang meminta jatah uang THR dari para pengusaha,” ujar Kapolrestabes, Selasa (18/3/2025).
Ia meminta agar masyarakat tidak takut melaporkan kejadian premanisme. Identitas pelapor akan dirahasiakan dan laporan akan ditindaklanjuti secepatnya.
“Saya janji laporan dari masyarakat akan ditindak tegas, karena Polrestabes Semarang tidak mentolerir adanya aksi premanisme. Kami tidak akan memberikan ruang untuk aktivitas premanisme menjelang perayaan Idul Fitri,” ucapnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto juga turut mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas). Hal ini sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas keamanan dan iklim investasi yang kondusif di Jawa Tengah.
“Kepolisian telah menyiapkan berbagai strategi pencegahan dan penegakan hukum. Hal ini guna memastikan tidak ada pihak yang merasa terancam atau terganggu dalam menjalankan aktivitas ekonomi dan sosial terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” ujarnya.
Polda Jateng juga telah menggelar kegiatan pembinaan dan deklarasi damai yang diikuti oleh para ketua ormas se-Jawa Tengah yang dipimpin oleh Dirbinmas Kombes Pol Lafri Prasetyono. Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen Polda Jateng untuk untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
