Berita

Hujan Deras di Malang, Sejumlah Jalan Tergenang Seperti Waterpark

Kota Malang – Hujan deras mengguyur wilayah Kota Malang siang tadi mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan. Ruas jalan pun berubah menjadi wahana waterpark dadakan.
Kondisi itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta hingga Jalan Borobudur. Titik yang sama akibat luapan drainase juga menggenangi ruas Jalan Ahmad Yani.

Beberapa titkk ini selalu menjari langganan banjir saat hujan deras turun. Pemkot Malang sendiri mengandalkan proyek drainase senilai Rp 32 miliiar di Jalan Soekarno-Hatta dengan panjang 1.300 meter, untuk mengatasi banjir tersebut.

Adanya genangan air membuat kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatan. Meski tidak sampai menutup akses jalan, banjir cukup meresahkan warga.

Karena titik-titik tersebut menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras turun. Beberapa warga juga mengunggah video penampakan ruas jalan berubah menjadi waterpark di media sosial.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Adi Surya Nugraha menyebutkan bahwa banjir di ruas Jalan Soekarno-Hatta sampai dengan Jalan Borobudur disebabkan sistem drainase yang tak mampu menampung debit air hujan.

Sehingga kemudian air meluber ke ruas jalan, seperti yang terjadi saat ini. “Air hujan gak masuk atau tidak tertampung dengan saluran yang ada,” ujar Adi saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/3/2025).

Adi menambahkan, kondisi yang sama juga terjadi pada titik ruas jalan menuju kawasan Sudimoro. Banjir yang terjadi disebabkan karena limpasan air hujan dari wilayah barat atau Jalan Soekarno-Hatta.

“Itu limpasan (Sudimoro) yang dari sebelah barat Jalan Soehat, karena tidak masuk atau tertampung di saluran yang ada saat ini,” imbuh.

Oleh karena itu, Adi mengungkapkan bahwa perbaikan sistem drainase di kawasan Soekarno-Hatta bakal dilakukan oleh menangani banjir di wilayah tersebut.

“Untuk penjelasan teknis lebih jelas ke teman-teman PU,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandhung Julhardjanto membenarkan bahwa buruknya sistem drainase mengakibatkan banjir di ruas jalan Soekarno-Hatta, Borobudur dan juga Sudimoro.

“Makanya rencana pembangunan saluran Suhat (Soekarno-Hatta), untuk mengatasi permasalahan banjir seperti sekarang ini,” imbuhnya terpisah.

Menurut Dandhung, sistem drainase baru yang akan dibangun, akan mengarahkan saluran air ke selatan atau Sungai Brantas. Proyek drainase didukung Pemprov Jawa Timur dengan nilai anggaran Rp 32 miliar rencana sepanjang 1.300 meter.

“Makanya drainase baru nanti dari Candi Panggung ke arah selatan dengan panjang 1300 meter,” pungkasnya.

sumber: detikjatim

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Pemkot Malang

Related Posts

1 of 1,244