Berita

Puluhan Tabung Gas Raib, Ternyata Dicuri Bocah untuk Top Up Game Online

LAMANDAU – Sejumlah bocah di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), ditangkap setelah nekat mencuri puluhan tabung gas elpiji 3 kg milik warga. Aksi pencurian ini dipicu oleh kecanduan mereka untuk “top up” permainan game online. Kejadian tersebut terungkap setelah video pencurian yang dilakukan di Desa Purwareja, Kecamatan Sematu Jaya, menjadi viral di media sosial.

Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, mengungkapkan bahwa pencurian terjadi pada 11 Februari 2025, sekitar pukul 02.30 WIB.

“Sudah diversi dari Pengadilan Negeri karena pelakunya anak. Terungkap semula dari video viral di media sosial karena telah terjadi pencurian tabung gas elpiji 3 kg,” ungkap Bronto saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan pada Kamis (6/3/2025) malam.

Menindaklanjuti video tersebut, tim Buru Sergap (Buser) dan anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sematu Jaya melakukan penyelidikan. “Setelah dilakukan penyelidikan, didapat sepeda motor yang dipakai pelaku, kemudian dilakukan penangkapan. Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatan itu. Terdapat lima pelaku yang semuanya masih anak-anak usia belasan,” jelas Bronto.

Bronto juga menyebutkan bahwa dalam aksi pencurian tersebut, para pelaku berhasil mencuri sebanyak 22 tabung gas 3 kg. Namun, para pelaku dan orangtuanya bersedia melakukan ganti rugi atas tabung gas yang hilang tersebut. Korban, Samadi, pemilik toko sembako dan kelontongan di Desa Purwareja, juga bersedia berdamai dan memaafkan anak-anak tersebut.

Mereka kemudian dikembalikan kepada orangtuanya untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut.

“Hasil pemeriksaan kami, beberapa anak sempat menjual tabung gas melon tersebut seharga Rp 10 ribu. Uangnya kemudian digunakan untuk top up permainan game online PUBG,” tambah Bronto.

Rekaman CCTV yang beredar di media sosial menunjukkan para pelaku dengan santai mengangkut puluhan tabung gas dari lokasi kejadian, yaitu toko sembako milik Samadi. Bronto mengimbau agar orangtua selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka dan memberikan perhatian agar tidak terjerumus ke hal-hal yang salah.

“Orangtua harus memastikan bahwa telepon genggam yang diakses anak-anak tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak produktif,” pungkasnya.

sumber: Kompas.com

 

Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Kabupaten Lamandau, Pemkab Lamandau, Lamandau, Kepolisian Resor Lamandau, Polisi Lamandau, Bronto Budiyono

Related Posts

1 of 1,221