KOTA MALANG – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota turut serta dalam Panen Raya Jagung Serentak Tahap I yang digelar di 18 polda se-Indonesia.
Panen Raya Jagung Tahap pertama ini salah satu dari upaya Polresta Malang Kota mendukung program Ketahanan Pangan Nasional sekaligus swasembada pangan tahun 2025.
Hari ini (Rabu, 26/02/2025) panen raya dilaksanakan di lahan seluas 2500 m² di wilayah Kecamatan Kedungkandang dengan hasil panen mencapai 1,8 ton jagung.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa meski berada di wilayah perkotaan dengan keterbatasan lahan, pihaknya tetap berupaya memanfaatkan lahan tidur secara optimal untuk menghasilkan pangan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa di tengah keterbatasan lahan perkotaan, pertanian tetap dapat dikembangkan dengan inovasi dan kolaborasi yang baik,” ujar Kombes Pol Nanang.
Lebih lanjut, Kombes Pol Nanang menekankan bahwa panen raya ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata sinergi antara aparat keamanan, Dispangtan Kota Malang, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
“Kami mengajak mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang untuk terlibat dalam Panen Raya, Sebab para Mahasiswa memiliki peran penting, mulai dari pendampingan teknologi pertanian, edukasi, hingga keterlibatan langsung dalam proses penanaman dan panen,” jelasnya.
Kehadiran mahasiswa membawa inovasi dan ilmu yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta produktivitas pertanian di wilayah perkotaan sekaligus, agar lebih peduli dalam pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif.
“Dengan adanya dukungan dari mahasiswa, diharapkan bisa menginspirasi generasi muda dalam ketahanan pangan nasional, meski ini adalah langkah kecil namun bisa berdampak besar pada masa depan pertanian perkotaan di Indonesia,” ujar Kombes Pol Nanang.
Masih ditempat yang sama, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, menjelaskan bahwa panen raya jagung kali ini dengan varietas jagung Pertiwi 6.
“Jagung ini lebih unggul, setiap pohon menghasilkan dua tongkol, Dari lahan 2500 m², kita bisa mendapatkan sekitar 1,8 ton hasil panen, sementara dalam 1 hektare bisa mencapai 7 ton,” ungkapnya.
Sinergi antara Polri, TNI, akademisi, dan masyarakat dalam pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan serta mendukung program swasembada pangan nasional.
Ke depannya, Polresta Malang Kota akan terus mendorong pemanfaatan lahan tidur di berbagai wilayah agar semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang sadar akan pentingnya pertanian perkotaan dan ketahanan pangan.
Diharapkan Kota Malang tidak hanya dikenal sebagai kota pendidikan, tetapi juga sebagai contoh keberhasilan pertanian perkotaan yang berkelanjutan dan produktif.
Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Pemkot Malang
