REMBANG – Ruang ganti tim PSIR Rembang di kompleks Stadion Krida Rembang diobrak-abrik orang tak dikenal (OTK).
Kasus ini diduga kuat buntut dari buruknya penampilan tim berjersey orange dalam mengarungi liga 4.
Tercatat selama enam kali pertandingan tim asal kesayangan wong Rembang hanya mampu mengemas sekali saja menang di kandang.
Pengurusakan fasilitas diketahui Minggu pagi (3/2). Ruangan di bawah tribune itu tampak berantakan.
Tampak bok air dan pintu lemari dirusak. Kemudian ditempel pamflet hitam putih bernada protes atas penampilan PSIR.
Pamflet tampak di tempel di gerbang depan, toilet, tribun VIP dan pintu bagian utama stadion Krida Rembang.
Penjaga Stadion Krida Rembang, Suka memperkirakan aksi pengrusakan fasilitas diperkirakan terjadi hari Minggu dini hari.
Kejadian diperkirakan di atas pukul 01.00 dini hari, sebab orang-orang semua istirahat.
”Sabtu malam saya bersama teman-teman tidur pukul 22.00 lebih. Depan sudah banyak orang kelihatanya. Saya nglilir pukul 01.00 belum ada. Di atas itu mungkin masuknya, saya tidak tahu,” jelasnya.
Suka menyebutkan beberapa pemain yang tidur di mes stadion Krida Rembang sempat ada yang mendengar suara kegaduhan. Tetapi tidak berani keluar kamar.
Suka menyebutkan semua barang-barang di dalam ruang ganti posisinya sudah tertata rapi, karena jelang Minggu sore ada pertandingan.
Atas pengrusakan itu, ia pun belum bernai memberesinya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
