Berita

Soroti Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran, Massa Gelar Aksi di Kantor Gubernur Jateng

Semarang – Massa Semarang Menggugat menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jalan Pahlawan, Semarang. Mereka mengkritik sejumlah kebijakan dalam 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Pantauan detikJateng, aksi massa Semarang Menggugat itu tiba di halaman Kantor Gubernur Jateng sekira pukul 18.30 WIB. Tampak para mahasiswa yang mengenakan pakaian hitam itu tiba membentangkan sejumlah poster.

Beberapa poster itu bertuliskan ‘Tolak PPN 12 persen Prabowo omon-omon’, ‘makan siang gratis tapi malah makin krisis’, ‘climate justice’, hingga ‘100 hari 101 evaluasi’.

Koordinator lapangan aksi malam itu, Aufa Atha Ariq mengatakan, aksi Semarang Menggugat diikuti para mahasiswa dan massa kamisan. Aksi itu mengevaluasi kinerja 100 hari kepemimpinan Prabowo-Gibran dari berbagai sisi mulai dari ekonomi, lingkungan, hingga penegakan hukum.

“Banyak kementerian mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat dan malah cenderung berpotensi menindas rakyat,” kata Aufa di halaman Kantor Gubernur Jateng, Kamis (30/1/2025).

Ia menilai, beberapa kebijakan seperti program makan bergizi gratis, izin konsensi tambang terhadap perguruan tinggi, militerisasi dalam Kabinet Merah Putih, hingga PPN 12 persen, harus dikaji dan dievaluasi keberjalanannya.

“Anggaran makan bergizi gratis itu diambil dari anggaran pendidikan salah satunya. Kita tidak serta-merta menuntut makan bergizi gratis dihapus, tapi kita menuntut evaluasi apakah benar-benar berdampak dan merata untuk seluruh masyarakat,” jelasnya.

Selain menuntut transparansi pendanaan makan bergizi gratis yang berpotensi memberatkan beban negara, massa pun menuntut pemerintah tegas dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Mulai dari kasus pagar laut di Tangerang, hingga penembakan Gamma di Semarang.

“Pun terkait dengan konsensi tambang bagi perguruan tinggi yang kemudian perlu diperhatikan. Apakah hari ini memang perguruan tinggi pantas dan layak untuk kemudian diberikan konsensi tambang,” tegasnya.

“Kemudian kita lihat hari ini belum ada penjelasan apakah PPN 12 persen untuk barang mewah saja atau justru menyeluruh,” sambungnya.

Mereka juga turut menuntut adanya reformasi Polri. Sebab, mereka menilai masih banyak yang harus dibenahi dalam internal aparat penegak hukum.

“Kami menuntut Prabowo-Gibran harus menepati janji-janjinya juga memperhatikan kebijakan hari ini yang justru mencoreng hakikat dari esensi kesejahteraan Indonesia,” pungkasnya.

Massa yang senantiasa turun ke jalan meski gerimis mengguyur Kota Semarang itu saling menyampaikan orasi-orasi soal perjalanan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mereka juga sempat membakar sampah dan melempar besek berisi bunga ke halaman Kantor Gubernur Jateng. Aksi baru selesai sekitar pukul 20.00 WIB.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 4,821