Berita

Tim Trauma Healing Polda Jateng Sambangi Korban Tanah Longsor di Pekalongan, Berikan Dukungan Psikologi

Pekalongan – Tim Trauma Healing Polda Jawa Tengah dan Polres Pekalongan memberikan dukungan psikologi kepada korban tanah longsor yang terjadi di Dukuh Kasimpar, Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Kamis (23/1/2025)

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh AKBP Novian Susilo, S.Psi., M.M., Psikolog, yang bertujuan mendampingi keluarga korban dan masyarakat yang terdampak bencana.

Bencana tanah longsor yang melanda Pekalongan ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur. Dalam upaya memberikan pemulihan psikologis, tim trauma healing bergerak cepat memberikan pendampingan kepada keluarga korban dan masyarakat.

Dukungan Psikologis untuk Korban

Salah satu korban yang menerima pendampingan adalah Mbah Tin, seorang warga yang kehilangan anak, menantu, dan cucunya akibat longsor. Jenazah anak dan menantunya telah ditemukan, tetapi hingga kini cucunya masih belum ditemukan.

“Mbah Tin sangat terpukul oleh kejadian ini. Emosinya belum stabil, dan ia berjuang keras menerima kenyataan kehilangan orang-orang tercintanya,” ungkap AKBP Novian Susilo.

Selain Mbah Tin, dukungan psikologi juga diberikan kepada keluarga lainnya, seperti Wahidi dan istrinya yang kehilangan rumah dan homestay akibat longsor, serta Pak Khodir dan istrinya yang kehilangan dua anak dan satu cucu.

Bantuan Materiil dan Pendampingan Lanjutan

Selain pendampingan psikologis, tim juga menyalurkan bantuan materiil berupa bahan pokok dan pakaian untuk para korban. Hingga kini, pendampingan terus dilakukan untuk membantu para korban secara fisik maupun emosional.

“Kehadiran kami di sini sebagai wujud kepedulian Polri dalam membantu masyarakat bangkit dari trauma. Ini juga merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga sinergitas hubungan dengan masyarakat,” ujar AKBP Novian Susilo.

Arahan Kapolda Jateng untuk Trauma Healing

Secara terpisah, Karo SDM Polda Jateng, Kombes Pol. Yohanes Ragil HS, SIK., M.Hum., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolda Jawa Tengah.

“Kami berupaya agar tim trauma healing aktif memberikan bantuan kepada korban bencana. Trauma healing diharapkan dapat memulihkan kondisi psikologis masyarakat pascabencana,” jelasnya.

Tim trauma healing Polri juga bekerja sama dengan tim SAR dan relawan lainnya untuk memastikan bantuan terintegrasi bagi masyarakat terdampak.

Dukungan ini diharapkan dapat membantu korban pulih, baik secara fisik maupun mental, sehingga mampu melanjutkan hidup meski telah mengalami duka mendalam akibat bencana tanah longsor. (*)

Related Posts

1 of 4,720