Berita

Bullying Terjadi pada Siswi di Temanggung, Diduga Dipicu Ejekan Antarsiswa

TEMANGGUNG – Kasus perundungan/ bullying kembali terjadi di lingkungan Pendidikan Temanggung, kali ini terjadi di SMP Negeri 1 Kranggan, pada Selasa, 14 Januari 2025. Aksi bullying tersebut sempat terekam dalam sebuah video yang diambil oleh salah satu siswa yang menyaksikan kejadian tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di halaman terbuka di sebelah kiri gedung sekolah, ketika hujan deras mengguyur hingga waktu pulang sekolah.

Para siswa yang terlibat dalam insiden ini menunggu hujan reda, dan tanpa alasan yang jelas, lima siswa tersebut terlibat dalam aksi bullying. Kelima siswa yang terlibat adalah AH, NH, dan RN dari kelas 9G (terduga pelaku), serta KPM dan V dari kelas 9F (terduga korban).

Beberapa siswa yang menyaksikan peristiwa tersebut melaporkan kejadian kepada guru Bimbingan Konseling (BK), Ibu Rahma, yang segera mendamaikan mereka dan meminta agar kelima siswa tersebut pulang secara bergantian, untuk mencegah kejadian serupa di jalan.

Namun, pada Rabu, 15 Januari 2025, Ibu Rahma diminta datang ke Polsek Kranggan untuk dimintai keterangan, setelah orangtua siswa KPM melaporkan kejadian tersebut.

Penyebab

Agus Sujarwo menyebutkan bahwa penyebab aksi bullying ini diduga berawal dari saling ejek antara para siswa, yang kemudian memicu kesalahpahaman di antara mereka. Meskipun begitu, Agus menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian ini.

Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung juga berkomitmen untuk melakukan mediasi kekeluargaan di antara para pihak yang terlibat, guna mencapai perdamaian. “Kami mendorong sekolah untuk segera mengadakan mediasi dan menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan,” tambah Agus.

Agus juga menginformasikan bahwa korban dalam insiden ini telah memeriksakan diri ke rumah sakit dan ditemukan luka lebam sebanyak tiga titik. Saat ini, korban masih dalam masa observasi oleh pihak medis. Meskipun kondisinya masih terpantau, pihak Dinas Pendidikan terus memberikan pendampingan untuk membantu anak-anak yang terlibat, baik dari segi fisik maupun psikologis.

Agus menekankan bahwa pengawasan terhadap siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga orang tua.

“Kami sering mengingatkan pentingnya pengawasan yang melibatkan orang tua, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” katanya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung juga terus memantau situasi ini dan memberikan dukungan kepada pihak sekolah serta keluarga korban. Pihak sekolah saat ini juga tengah melaksanakan pendampingan secara internal, dengan melibatkan guru dan psikolog sekolah jika diperlukan.

Dengan kejadian ini, Dinas Pendidikan berharap bahwa seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi para siswa di Temanggung.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 520